REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Manajemen Persita Tangerang, Banten, saat ini sedang menyusun program pembinaan suporter menjelang kompetisi Liga 2. Kompetisi kasta kedua ini rencananya akan mulai bergulir 15 Juni 2019.
Manajer Persita Nyoman Suryanthara mengatakan, karena selama ini suporter memberikan kontribusi besar kepada tim, maka perlu ada kerja sama yang baik. "Dalam waktu dekat kami mendata suporter tersebut karena ini untuk kepentingan tim dan pendukung fanatik," kata dia, Kamis (23/5).
Menurut Nyoman, bila sudah memiliki data, maka dengan mudah klub melakukan pembinaan termasuk dari segi administrasi, koordinasi, maupun penyediaan tiket ketika pertandingan digelar.
Hal tersebut, kata Nyoman, karena tim berjuluk Pendekar Cisadane itu sedang menuju industri sepak bola dan menerapkan manajemen bisnis. Untuk itu, manajemen dan suporter merupakan jalinan kerja sama yang saling menguntungkan, baik dari sisi bisnis maupun dukungan moril saat tim berlaga.
Tim tersebut, dalam acara berbuka puasa bersama manajemen, pelatih, pemain, dan suporter, sepakat mengukuhkan mantan Bupati Tangerang, Ismet Iskandar, sebagai bapak pendekar karena dianggap berjasa dalam mengelola tim.
Sementara itu, Ketua Laskar Benteng Viola (LBV), Sony mengatakan, perjuangan Ismet Iskandar sangat luar biasa ketika tim terpuruk ia tampil membela secara total.
LBV merupakan pendukung fanatik Persita sejak 15 tahun terakhir sehingga mengikuti perkembangan dan pasang surut tim, termasuk ketika berpindah markas.
Pada saat Ismet menjadi Bupati Tangerang, Persita bertengger di papan atas Liga Utama yang saat ini Liga 1.
Menurut Sony, pengukuhan sebagai pendekar kepada Ismet dianggap wajar dan tidak berlebihan karena telah melalui kajian selama perjalanan Persita. Persita mematok target tahun 2019 lolos menapak ke Liga 1 karena pada kompetisi sebelumnya menduduki papan atas klasemen.