REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- PSS Sleman gagal mengulang kemenangan pada laga perdana Liga 1. PSS ditahan tamunya Semen Padang 1-1 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DIY, Sabtu (25/5) malam.
Tidak seperti saat melawan Arema pekan lalu, PSS pada laga ini bermain kurang gereget pada babak pertama. Mereka bahkan harus tertinggal terlebih dahulu melalui tendangan jarak jauh Rosad Setiawan pada menit ke-31.
Berawal dari kesalahan bek asing PSS, Alfonso De La Cruz, yang salah memberi umpan, Semen Padang kemudian melakukan serangan balik yang sukses diselesaikan Rosad lewat sebuah tendangan ke pojok kanan gawang yang dikawal Ega Rizki.
Tersentak akibat gol itu, PSS kemudian mengurung pertahanan Semen Padang yang sejak awal memang sengaja tampil bertahan. Namun hingga babak pertama berakhir, KH Yudo dan kawan-kawan gagal menjebol gawang tim Kabau Sirah.
Pada babak kedua, PSS lanjut mengurung pertahanan Semen Padang. Hasilnya, sejumlah peluang tercipta di antaranya lewat Yevhen Bokhashvili, Dave Mustain, dan pemain pengganti Wahyu Sukarta. Namun penampilan gemilang kiper Teja Paku Alam berhasil menggagalkan peluang demi peluang PSS.
PSS baru berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-73 lewat tendangan penalti Brian Ferreira. Penalti diberikan wasit setelah Yudo dijatuhkan di kotak terlarang. Ini adalah gol kedua playmaker asal Argentina itu setelah ia juga mencetak gol pada laga perdana melawan Arema.
Setelah gol tersebut kedua tim slaing berganti menyerang namun tak ada lagi gol tercipta. Skor 1-1 pun bertahan hingga usai.
Usai laga, pelatih PSS, Seto Nurdiantoro, mengakui para pemainnya tidak berada dalam performa terbaiknya. "Meskipun demikian saya mengapresiasi tim yang sudah berusaha keras untuk memenangkan pertandingan," kata Seto.
Sementara itu, pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli, puas dengan raihan satu poin yang diraih timnya setelah laga perdana timnya kalah 0-1 di kandang PSM Makassar. "Kedua tim menyuguhkan permainan yang menghibur pada laga ini. Saya pribadi cukup puas dengan hasil ini," ujarnya.