REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Bayern Muenchen agaknya tidak main-main terkait usaha untuk bisa menarik Leroy Sane dari Manchester City. Die Roten bahkan telah menyiapkan penawaran dana transfer sebesar 70 juta pound atau sekitar Rp 1,2 triliun kepada the Citizens demi bisa mendapatkan gelandang serang asal Jerman tersebut.
CEO Bayern Muenchen, Karl Heinz Rummenigge, mengakui, Sane merupakan salah satu target utama yang ingin didatangkan Muenchen pada bursa transfer pemain awal musim ini. Bahkan, Muenchen bakal melayangkan penawaran dana transfer mencapai 70 juta poundsterling.
''Kami akan mencoba (dengan angka tersebut), tapi saya belum bisa memastikan, apakah negosiasi itu akan berjalan sukses buat kami,'' ujar Rummenigge kepada Sport Bild, seperti dikutip Mirror, Sabtu (25/5).
Rummenigge menambahkan, Sane dipersiapkan untuk bisa menjadi pengganti Arjen Robben atau pun Franck Ribery, yang telah memutuskan hengkang pada akhir musim ini. Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya Muenchen tertarik dengan gelandang serang berusia 23 tahun tersebut.
Saat Sane masih merumput di Schalke 04, Muenchen sempat menawarkan kontrak kepada Sane. Sayangnya, kedua belah pihak tidak mencapai kata sepakat.
Sebelum hijrah ke City, Sane memang mengawali karier dari Schalke 04. Akhirnya, pada 2016 City menebus Sane dari Schalke dengan banderol transfer mencapai 30 juta euro.
''Ide untuk bisa mendatangkannya sebenarnya sudah ada saat dia bermain di Schalke. Tapi, pada saat itu, kami tidak bisa menjamin posisinya di starting eleven karena Robben dan Ribery masih berada dalam kondisi terbaik,'' tutur Rummenigge.
Kendati begitu, juara Bundelisga Jerman musim ini tersebut sepertinya bakal menemui jalan terjal untuk bisa mendapatkan Sane. Pasalnya, City tengah mempersiapkan sodoran kontrak baru buat Sane.
Kontrak pemain yang mencetak 10 gol dalam 31 caps di ajang Liga Primer Inggris itu memang akan berakhir pada 2021. Namun, hingga saat ini, belum ada kesepakatan yang terjadi antara Sane dan City terkait perpanjangan kontrak tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika