Ahad 26 May 2019 18:50 WIB

Ini Evaluasi Susy Soal Penampilan Tim Indonesia

Susy menyorot penampilan para pemain tunggal yang tidak konsisten.

Rep: Fitriyanto/ Red: Ratna Puspita
Anthony Ginting
Foto: Dok PBSI
Anthony Ginting

REPUBLIKA.CO.ID, NANNING -- Manajer Tim Piala Sudirman Indonesia Susy Susanti memaparkan analisisnya mengenai penampilan para atlet di babak semifinal Piala Sudirman 2019. Ia menyorot penampilan para pemain tunggal yang inkonsisten. 

Anthony Sinisuka Ginting menampilkan permainan cukup baik saat melawan Kento Momota. Namun, Susy menyebutkan, ia masih banyak membuat kesalahan-kesalahan sendiri, terutama di poin kritis.

Baca Juga

“Konsistensinya yang harus ditingkatkan lagi. Secara peringkat kan mereka sudah ada di sana, cuma konsistennya waktu main itu. Bisa main bagus, tahu-tahu nggak bisa stabil, baik Anthony maupun Jonatan (Christie),” kata Susy dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (26/5).

Untuk itu, Susy berharap, para pemain dapat lebih matang dan konsisten pada turnamen-turnamen berikutnya. Ia pun mencontohkan Momota yang bisa menjaga penampilannya secara konsisten.

"Dia tidak pernah kalah dari yang enggak-enggak. Seorang pemain bisa dilihat matangnya dari situ. Sama seperti (Viktor) Axelsen, Chen Long, mereka kalau pun kalah sama pemain yang selevel, paling enggak, lima besar dunia,” ujar Susy.

Susy juga menyayangkan penampilan Gregoria Mariska Tunjung yang tidak maksimal, sedangkan Susy menilai Gregoria punya modal teknik permainan yang baik. Gregoria dikalahkan Akane Yamaguchi dengan dua gim langsung, 13-21, 13-21.

“Gregoria itu butuh kerja keras, butuh penangangan lebih. Dia pukulannya bagus, tapi nggak bisa tahan lama sampai akhir, safe-nya juga. Tunggal putri memang ketinggalan banyak dibanding sektor lain,” jelas Susy.

"Di ganda putri, Greysia/Apriyani harus tingkatkan lagi power dan ketahanannya. Ganda putri Jepang itu kuat dan tahan, kita juga harus bisa mengimbangi mereka, kalau tidak, gimana mau mengalahkan mereka?” tambah Susy.

Di sisi lain, Susy mengapresiasi kekompakan para atlet yang terus memberikan dukungan kepada teman-teman dalam tim, terutama mereka yang sedang bertanding. “Kalau dari segi kekompakan, semua betul-betul kompak dan support. Atlet-atlet yang di luar lapangan berikan dukungan ke temannya yang lagi main. Kualitas permainan yang harus ditingkatkan lagi,” pungkas Susy. 

Tim Indonesia mendapat medali perunggu pada Piala Sudirman 2019 bersama tim Thailand. Sedangkan Jepang dan Cina tengah memperebutkan Piala Sudirman di laga final yang saat ini tengah berlangsung di Guangxi Sports Center Gymnasium. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement