Selasa 28 May 2019 10:28 WIB

Sri Sultan Sambut DBL Academy di Yogyakarta

Sri Sultan antusias mendengar pemaparan pembukaan DBL Academy di Yogyakarta.

Sri Sultan Hamengku Buwono X (ketiga kiri) bersama perwakilan DBL Indonesia dan DBL Academy.
Foto: Dok DBL Indonesia
Sri Sultan Hamengku Buwono X (ketiga kiri) bersama perwakilan DBL Indonesia dan DBL Academy.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gubernur Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengapresiasi kehadiran DBL Academy di kotanya. Sekolah basket yang berada di bawah manajemen DBL Indonesia akan hadir di kota pelajar, setelah pertama muncul dan berkembang pesat di Surabaya.

"Saya sangat senang ketika banyak pihak ikut memikirkan pengembangan pelajar di Yogyakarta. Termasuk DBL Indonesia yang menggunakan olahraga basket sebagai wadah untuk membentuk pemimpin penerus bangsa. Saya berharap makin banyak kompetisi agar makin banyak pemain basket nasional lahir di Yogyakarta,” ujar Sri Sultan ketika menerima kunjungan CEO dan Founder DBL Indonesia Azrul Ananda, Senin (27/5), dalam keterangan media yang diterima Republika.co.id.

Sri Sultan antusias mendengar pemaparan pembukaan DBL Academy di Yogyakarta. Ia menilai kegiatan olahraga seperti ini akan dapat terlihat dampaknya dan sangat positif bagi perkembangan anak.

Sri Sultan berharap semua pihak dapat membangun olahraga dengan proses yang serba terencana dan terukur. Tidak serba instan. Atau apalagi dengan menghalalkan segala cara. ”Kecenderungan sekarang banyak yang tidak lagi peduli pada proses, melainkan transaksionalnya,” tuturnya.

Secara khusus, Sri Sultan memuji kiprah DBL Indonesia yang telah secara konsisten menggelar kompetisi basket selama 11 tahun terakhir. Apalagi, konsistensi itu mulai menunjukkan hasil menggembirakan. 

Aimee TampuFrancienne adalah salah satu bukti bahwa Yogyakarta tak pernah berhenti melahirkan talenta berbakatbagi kemajuan basket Indonesia. Pemain yang memiliki keunggulan dalam melakukan rebound ini pernah menjadi perwakilan Indonesia di 8th Asian Schools Basket Ball Championship. Aimee juga turut andil membawa DI Yogyakartamenjadi juara di Kejuaraan Nasional KU-16 tahun 2016, dan meraih peringkat ketiga KU-16 pada tahun 2017.

Selain Aimee, masih banyak talenta-talenta basket lain asal Yogyakarta. Ada Hriscahyo Yoel Agviandi (Timnas FIBA Asia U-16), Maria Leony Elvaretta (Timnas FIBA Asia U-18), dan Valencia Angelique Pramono (FIBA Asia 3X3 U-18,Youth Olympic Games 2018, dan FIBA Asia U-18 2018).

Founder dan CEO DBL Indonesia Azrul Ananda menyebutkan, perkembangan bola basket di Yogyakarta mendorong perusahaan kreatif besutannya ini terus berekspansi di Kota Gudeg.

“Pada kuartal terakhir 2019 ini, kami akan menghadirkan DBL Academy untuk masyarakat Yogyakarta. Sebuah akademi yang tidak hanya mendidik anak muda untukberolahraga basket, tapi juga menanamkan tentang pembangunan karakter, sertapemahaman kebutuhan kesehatan,” jelasnya.

DBL Academy menyasar anak-anak usia 5-15 tahun. Tidak hanya mereka yang ingin menjadi atlet basket, melainkan juga sebagai sarana pembentuk karakter. Ia mengatakan, DBL Academi sangat serius dalam menyiapkan kurikulum dengan tujuan agar proses belajar anak bisa menjadi lebih fun melalui olahraga.

"Selain kurikulum teknis basket, kami juga kuat di pembentukan karakter serta pemahaman nutrisi. Sehingga anak bisa memiliki mental dan fisik pemimpin masa depan,” ujar Azrul.

Sebelumnya, DBL Academy telah sukses mendirikan dua fasiltas di Surabaya, yakni di Graha Pena (sejak 2016) dan Pakuwon Mall (September 2018). Di Yogyakarta, DBL Academy akan hadir di Jalan Magelang 165, KM 5. Area akademi basket pertama di Jogjakarta yang dibangun di atas lahan seluas 2.000 meter persegi itu memiliki dua lapangan indoor berstandar internasional. Secara keseluruhan, dua lapangan di DBL Academy Yogyakarta ini bisa menampung sebanyak 600 siswa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement