REPUBLIKA.CO.ID, FIRENZE -- Andrea Dovizioso mengingatkan kepada timnya agar tidak hanya mengandalkan doa agar Marc Marquez melakukan kesalahan pada setiap balapan. Tantangan meraih gelar MotoGP musim ini diakui oleh Dovi tidak mudah.

Dovi saat ini menjadi pesaing terdekat Marquez dalam perebutan gelar juara. Di klasemen sementara, Dovi berada di pososi kedua dan terpaut delapan poin dari Marquez di puncak klasemen. Dovi berhasil juara di Qatar, sedangkan Marquez berhasil juara tiga kali musim ini.

Dovi mengincar kemenangan atas Marquez di GP Italia dan Catalan. Ducati selalu kuat di dua sirkuit tersebut. Ini menjadi keuntungan bagi Dovi untuk mengungguli Marquez, namun dia tetap yakin tidak mudah mengalahkan Marquez.

''Mereka [Mugello dan Barcelona] akan sangat penting karena bisa menjadi trek yang bagus untuk kami, tetapi ini bukan intinya,'' kata Dovizioso dikutip dari motorsport, Selasa (28/5).

Meskipun, menurut Dovi, kemenangan di Italia dan Catalan tidak menentukan hasil akhir kejuaraan karena masih banyak poin yang harus diraih, namun kemenangan harus direbut. Jika itu berhasil, Dovi yakini mempunyai kesempatan bersaing hingga akhir musim.

Tapi jika kesempatan tersebut tidak ada, maka berdoa agar lawan melakukan kesalahan adalah jalan terakhir. Kendati demikian, hal tersebut bukan jalan tepat untuk memenangkan kejuaraan. Dovi membutuhkan kecepatan motornya lebih baik.

''Ketika kamu memiliki kecepatan, kamu dapat mengatur banyak hal. Ketika kamu juga hanya dua persepuluh lebih lambat, semuanya menjadi masalah,'' katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika