REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemain muda Persebaya Surabaya M Supriadi berpeluang dimainkan saat menghadapi PSIS Semarang. Kedua tim akan bersaing di laga pekan ketiga lanjutan Liga 1 musim kompetisi 2019 pada Kamis (30/5).
"Supriadi sudah empat hari bergabung latihan dan lihat saja besok dia dimainkan atau tidak," ujar pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman, Rabu (29/5).
Kepastian pemain yang menimba ilmu sepak bola di Inggris bersama tim Garuda Select tersebut akan diturunkan tergantung dari latihan terakhir sebelum melawan PSIS. Djanur, sapaan akrab pelatih Persebaya, mengatakan, latihan sekaligus memastikan layak atau tidaknya Supriadi masuk dalam line up, daftar pemain cadangan lalu dimainkan, atau tidak dimainkan sama sekali.
"Tim pelatih masih akan melihat latihan terakhir nanti, baru diputuskan tentang Supriadi," ucap pelatih asal Majalengka tersebut.
Menurut Djanur, meski dalam latihan masih merasa canggung karena usianya yang masih 17 tahun dan bergabung dengan tim senior, tapi selama proses latihan Supriadi menunjukkan tren positif dan diakui bahwa pemain asli Surabaya itu memiliki talenta menjanjikan di masa mendatang.
Sementara itu, menghadapi PSIS yang di pekan kedua sukses menaklukkan Persija Jakarta, tim tuan rumah masih tanpa sejumlah pemain andalannya, seperti bek Otavio Dutra, striker Amido Balde, kiper Miswar Saputra, dan gelandang Nelson Alom.
Kondisi tersebut diperkirakan membuat Djanur tak mengubah banyak komposisi timnya, antara lain mempercayakan Abdul Rohim di bawah mistar, kemudian bek tetap dipercayakan Rahmat Irianto yang akan berduet dengan Hansamu Yama Pranata.
Sedangkan, kekhawatiran tidak bisa memainkan pemain yang dipanggil timnas, baik senior maupun U-22, Djanur mengaku sudah bisa bernafas lega karena mendapat izin dari pelatih kepala di timnas kepada pemainnya karena telat bergabung. "Setelah melawan PSIS, mereka langsung berangkat pemusatan latihan di timnas," katanya.
Enam pemain Persebaya mendapat panggilan untuk membela negara, yakni Hansamu Yama, Irfan Jaya, dan Ruben Sanadi untuk timnas senior, kemudian Osvaldo Haay, Rahmat Irianto, dan M Alwi Slamat di timnas U-22.