REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung mencuri poin dari kandang Semen Padang pada lanjutan Liga 1 2019 di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Rabu (29/5). Tapi, hasil imbang tanpa gol itu justru banyak menghadirkan kritik pada skuat Maung Bandung. Sebab, Persib dianggap semestinya bisa mengepak kemenangan.
Salah satu kritik adalah kesulitan pemain Persib dalam sentuhan akhir. Meski banyak peluang, Persib gagal mencetak satu gol pun di gawang Kabau Sirah.
"Itu (sentuhan akhir) tergantung kondisi lapangan. Kemarin Semen Padang jyuga melakukan serangan balik, tapi lapangan membuatnya lebih sulit," kata pelatih Persib, Robert Rene Alberts di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung Kamis (30/5) malam.
Dia mengakui Persib bisa bermain baik selama lebih dari setengah pertandingan. Dia juga yakin bahwa permainan anak asuhnya akan lebih bagus jika lapangannya mendukung.
Pada saat yang sama, banyak sorotan untuk penampilan Febri Hariyadi yang dinilai tak berkontribusi positif. Pemain muda ini memang melakukan beberapa kesalahan dalam pertandingan. Namun Robert membela pemain jebolan Diklat Persib ini.
"Saya pikir kesalahan adalah bagian dari gim dan Febri sudah bekerja sangat keras," kata pelatih asal Belanda ini.
Dia mengakui Febri bukanlah pemain yang hanya ingin main-main saja di lapangan. Menurutnya, Febri adalah pemain lincah yang mampu menguasai bola dengan baik.
"Mungkin finishing memang tidak terlalu baik karena lapangan juga membuatnya sulit," kata Robert membela.