Ahad 02 Jun 2019 02:30 WIB

Demi Pelatnas, Penggawa Timnas Relakan Lepas Libur Lebaran

Pemusatan latihan timnas Indonesia berlangsung sejak 30 Mei hingga 15 Juni 2019.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih timnas senior Indonesia Simon McMenemy (tengah) menyampaikan arahan kepada para pesepak bola timnas senior Indonesia dalam sesi latihan di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2019).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Pelatih timnas senior Indonesia Simon McMenemy (tengah) menyampaikan arahan kepada para pesepak bola timnas senior Indonesia dalam sesi latihan di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih kepala tim nasional (timnas) Indonesia, Simon McMenemy, kembali memimpin pemusatan latihan (TC) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi. Sebanyak 26 pemain bergabung untuk melakukan latihan yang berlangsung sejak 30 Mei hingga 15 Juni 2019.

Kegiatan ini sebagai persiapan jelang dua laga uji coba internasional (FIFA Match Day) melawan tuan rumah, Yordania 11 Juni mendatang dan menjamu Vanuatu pada 15 Juni. Dari 26 pemain yang dipanggil, beberapa di antaranya merupakan wajah lama yang kembali memperkuat timnas, seperti Irfan Bachdim dan Ahmad Jufriyanto.

“Tujuan latihan hari ini adalah perkenalan gaya bermain kami kepada pemain yang baru bergabung dan saya tidak khawatir para pemain baru akan menemukan kesulitan untuk beradaptasi karena sebagian besar pemain sudah saling kenal," ujar Simon dikutip dari laman resmi PSSI, Sabtu (1/6).

Simon menyatakan, dirinya tidak ragu dengan profesionalisme para pemain, meski latihan bertepatan dengan libur Hari Raya Idul Fitri. “Tidak mudah memang, malakukan pemusatan latihan, ketika para pemain lain sedang berlibur bersama keluarga, sementara kami masih berlatih. Namun saya yakin dengan profesionalisme para pemain yang kami panggil, tentu pengorbanan yang mereka lakukan adalah demi timnas Indonesia,” jelasnya.

Pemusatan latihan kali ini juga dipersiapkan sebagai simulasi kualifikasi fase kedua Piala Dunia 2022 mendatang. Nantinya, akan ada pertandingan home dan away. Simon menyatakan, laga melawan Yordania merupakan persiapan diri berlaga setelah melakukan perjalanan jauh disertai perbedaan waktu. "Tentu ini semua nantinya akan kami alami ketika melakoni kualifikasi Piala Dunia. Selain untuk mempersiapkan diri melawan tim yang tangguh, kami juga harus bisa melawan rasa lelah akan perjalanan yang jauh hingga perbedaan waktu,” ucapnya.

Selain itu, ujian pertama bagi para penggawa timnas Indonesia adalah saat bermain melawan Vanuatu di Jakarta. “Bermain melawan Vanuatu di Jakarta tentu akan memberikan tantangan kepada para pemain untuk lebih fokus setelah meladeni pertandingan yang berat dan jauh dari rumah,” ujar pelatih berkewarganegaraan Skotlandia ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement