REPUBLIKA.CO.ID, MUGELLO -- Pebalap MotoGP tim Yamaha, Valentino Rossi kecewa karena gagal finis pada seri balap Italia di sirkuit Mugello, Ahad (2/6). Ia pun ingin segera melupakan kegagalannya di negerinya sendiri.
Rossi menyatakan, balapan kali ini merupakan yang terburuk setelah sekian lama. Padahal, pembalap berusia 40 tahun itu pernah menjuarai balapan pada 2016, finis keempat di 2017, dan sempat meraih podium ketiga musim 2018 lalu.
Tapi di musim ini, ia justru memulai balapan dari posisi ke 18 setelah gagal dalam fase kualifikasi. Sempat mencapai posisi ke-14 dengan susah payah, Rossi harus terlempar ke posisi 22 atau yang paling belakang karena sempat tergelincir ke luar lintasan.
"Memulai balapan dari belakang selalu sulit. Saya kehilangan semuanya, benar-benar akhir pekan yang harus dilupakan," kata Rossi seperti dilansir Crash.
Sudah jatuh tertimpa tangga, Rossi kembali mengalami insiden setelah terjatuh di tikungan kedua pada lap kedelapan. Alhasil, ia harus menepi lebih awal dan tak bisa melanjutkan balapan.
Menurutnya, penyebab kegagalan Rossi di seri balap Italia musim ini berasal dari sistem akselerasi sepeda motornya yang malfungsi. Hal itu, dinilai menghambat laju Yamaha M1 yang dikendarainya di kualifikasi dan balapan.
"Kami sangat lambat dan bersusah payah untuk bersaing dengan peserta lain. Balapan seperti ini sangat sulit dijalani, kami harus mencoba sesuatu (yang baru)," ujarnya.
"Tak bisa dipercaya ini kami bisa selambat ini. Kami tahu balapan ini tidak akan mudah tapi biasanya dapat teratasi," ucapnya menambahkan.
Di klasemen sementara, Rossi harus rela terdepak ke posisi kelima. Peringkat empat kini diisi oleh Danilo Petrucci dari Ducati yang berhasil keluar sebagai juara GP Italia.