REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Penyerang Paris Saint-Germain Neymar menyangkal tudingan dirinya telah memperkosa perempuan yang ditemuinya di Instagram. Dia menegaskan isu negatif tersebut merupakan upaya pihak tertentu untuk menyerangnya.
Reuters dan Associated Press mengungkapkan mereka telah melihat dokumen yang diisi di Sao Paulo dengan dugaan pesepak bola yang mabuk menyerang korban di hotel di Paris, dimana pesepak bola tersebut main untuk PSG.
Mantan pemain Barcelona itu diduga bertemu dengan wanita setelah mereka bertukar pesan di situs media sosial itu. Asistennya mengaku telah memberikan wanita tersebut tiket pada 15 Mei dan tiket penginapan hotel. Setelah bertemu, Neymar dinilai menjadi agresif lalu melakukan kekerasan seksual.
"Seseorang yang mengenal saya, kenal sifat saya, tahu bahwa saya tidak akan pernah melakukan hal seperti itu," ucap Neymar, dikutip dari Sky Sports, Senin (3/5).
Walaupun pemain internasional Brasil tersebut mengakui bahwa ia memang bertemu sang wanita. Tapi itu hanya hubungan biasa dan tidak ada yang terjadi pada pertemuan itu maupun setelahnya. "Saya berharap investigator membaca pesan dan lihat apa yang terjadi," kata Neymar.
Manajemen Neymar pun secara tegas menyangkal tudingan tersebut, dan menyatakan ia menjadi korban pemerasan atau ancaman. Bahkan pemain termahal di dunia tersebut sempat kaget dengan kabar pemerkosaan yang didengarnya itu. Oleh karena itu, kuasa hukum Neymar telah bekerja untuk segera mengklarifikasi masalah ini dengan langkah-langkah hukum.