REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Brasil Jair Bolsonaro memberikan dukungan terhadap bintang sepak bola negaranya, Neymar, yang membantah tuduhan perkosaan oleh seorang perempuan di Paris bulan lalu. Bahkan, ia mengatakan berharap bisa memeluk langsung Neymar untuk memberikan dukungan tersebut.
"Hari ini seharusnya saya menonton laga Brazil melawan Qatar. Saya ingin memeluk Neymar, yang saat ini tengah berada dalam masa sulit namun saya mempercayainya," kata Bolsonaro dalam sebuah acara di Aragarcas, seperti dilansir Reuters.
Bolsonaro juga memprediksi Neymar akan mencetak dua gol dalam laga persahabatan melawan Qatar di Stadion Nasional Mane Garrincha, Brasilia. "Neymar, malam ini, saya bersamamu, kamu akan mencetak dua gol," katanya.
Dukungan untuk Neymar datang dari sang presiden, yang pada 2003 silam pernah melontarkan komentar tak senonoh terhadap politis Partai Pekerja Maria do Rosario. Kala itu, Bolsonaro berkata ia tidak sudi memperkosa Rosario lantaran "terlalu jelek".
Presiden Brasil Jair Bolsonaro (AP)
Pernyataan serupa diulanginya pada 2014 yang berujung pada putusan pengadilan bahwa ia telah melakukan hasutan perkosaan dan diharuskan membayar denda berupa 10.000 reais (sekira Rp36,8 juta) kepada Rosario.
Neymar baru-baru ini dilaporkan seorang perempuan atas tuduhan perkosaan di sebuah hotel di Paris dan kepolisian Sao Paulo dilibatkan dalam penyelidikan kasus tersebut. Bintang Paris Saint-Germain itu lantas mengunggah sebuah video panjang lewat media sosial instagram pribadinya dan menyebut ia justru menjadi korban pemerasan sembari memperlihatkan pesan-pesan Whatsapp dari perempuan pelapornya yang juga mengirimkan foto-foto panas.