REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Alvaro Morata mengatakan, dirinya tetap ingin berada di Atletico Madrid dan enggan kembali ke Chelsea. Sebab, Morata merasa dirinya tidak dicintai dan dihargai oleh pihak klub dan fans the Blues.
Morata mengungkapkan, hijrah dari Stamford Bridge ke Wanda Metropolitano adalah hal terbaik yang terjadi sepanjang karirnya sebagai pemain sepakbola. Morata mengaku, Chelsea telah menghancurkan kepercayaan dirinya.
"Saya telah kehilangan kepercayaan diri saya sebelumnya (selama di Chelsea). Saya sangat kecewa dengan pendapat orang-orang di Inggris, mereka melancarkan kritik terhadap segala hal yang saya lakukan," ucapnya seperti dikutip dari Independent, Kamis (6/6).
"Saya tidak merasa dicintai dan dihargai oleh pihak klub dan para pendukung Chelsea. Saya memulai dengan baik di Chelsea, namun cedera membuat penampilan saya menurun," ujarnya.
"Saya merasakan masa-masa yang buruk di London. Akhirnya saya saya berlatih sendirian. Saya berbicara dengan Maurizio Sarri (pelatih Chelsea) dan dia mengatakan kepada saya beberapa hal, yang saya tahu hal itu tidak akan membuat keadaan menjadi baik," katanya.
"Sekarang saya bergabung dengan Atletico, dan ini adalah hal terbaik yang terjadi dalam hidup saya," ucapnya.
Morata membandingkan penerimaan terhadap dirinya antara fans Chelsea dan Atletico. Menurutnya, pendukung Atletico menyambut dirinya dengan hangat sejak pertama kali tiba. "Anda dapat melihat di wajah orang-orang ketika mereka mempercayai anda," katanya.
Begitupun dengan suasana di ruang ganti dan sesama pemain. Menurutnya, suasana ruang ganti Atletico lebih hangat menyambut dirinya dibandingkan di Chelsea.
"Di Chelsea, ada saatnya rekan satu tim saya, kecuali orang Spanyol, Anda tahu kapan Anda akan mengirim umpan kepada pemain lain yang sepertinya tak akan menerimanya dengan baik. Anda tidak memberikan umpan dengan cara yang sama. Semua yang pernah bermain sepakbola tahu itu,"