Jumat 07 Jun 2019 12:55 WIB

Ozil Danai Operasi 1.000 Anak Sebagai Proyek Pernikahan

Mesut Ozil yang akan menikah dengan Amine Gulse merencanakan proyek amal operasi

Selebrasi Mesut Ozil setalh mencetak gol bagi Arsenal pada pertandingan Group E Liga Eropa antara Arsenal melawan Vorskla di  London, Inggris
Foto: Kirsty Wiggleworth/Antara
Selebrasi Mesut Ozil setalh mencetak gol bagi Arsenal pada pertandingan Group E Liga Eropa antara Arsenal melawan Vorskla di London, Inggris

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesepakbola asal Jerman Mesut Ozil berencana untuk mendanai operasi 1.000 anak-anak di seluruh dunia. Rencana ini adalah bagian dari proyek pernikahannya dengan Amine Gulse, mantan ratu kecantikan Turki.

"Banyak penggemar, keluarga, dan teman yang menanyakan apa keinginan kami untuk pernikahan kami esok. Sebagai pesepakbola profesional, saya merasa beruntung dan memiliki keistimewaan. Saya akan menanggung semua biaya untuk operasi 1.000 anak-anak yang membutuhkan," tulis Ozil dalam akun Instagram miliknya, Jumat (7/6).

Baca Juga

Demi mewujudkan rencananya tersebut, gelandang Arsenal ini juga menyatakan sudah bekerja sama dengan sebuah lembaga non-profit bernama BigShoe untuk pelaksanaan operasi di lapangan. Menurut informasi yang ia berikan, lembaga itu sudah berpengalaman memberikan penanganan medis bagi anak-anak di seluruh dunia yang membutuhkan.

"Saya sangat kagum dengan tim di BigShoe dan mereka memperlakukan pasien-pasien muda tersebut dengan (curahan) hati. BigShoe sendiri bekerja sama dengan dokter-dokter di Jerman dan Swiss untuk membantu anak-anak di seluruh dunia menyediakann operasi yang akan mengubah hidup mereka," tulis Ozil.

Meski begitu, Ozil juga memberikan kesempatan bagi penggemar atau masyarakat luas yang ingin berpartisipasi dalam proyek amalnya tersebut. Dengan keterlibatan khalayak luas, diharapkan jumlah anak-anak yang bisa menerima pengobatan bisa bertambah.

Ozil dan BigShoe sudah menangani anak-anak dengan luka bakar, cacat kaki, hingga bibir sumbing di negara berkembang yang kekurangan dokter, obat-obatan, dan pendanaan. Sebelumnya, mereka juga telah bekerja sama untuk beberapa operasi di Brazil (Piala Dunia 2014), Afrika (2016), dan Rusia (2018).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement