REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Paris Saint-Germain (PSG) mengumumkan Neymar akan kembali menepi selama empat pekan. Neymar mengalami cedera saat membela Brasil dalam laga persahabatan.

Akhir tahun lalu, Neymar juga harus istirahat selama hampir dua bulan karena cedera kaki. Akibatnya, Neymar harus dicoret dari skuat Brasil dalam Copa Amerika pertengahan bulan ini.

Tim dokter Brasil Rodrio Lasmar, mengungkapkan bahwa seringnya Neymar mengalami cedera disebabkan oleh gaya bermainnya sendiri. Menurut dia, patahnya telapak kaki dan pergeseran engkel Neymar tak saling berhubungan. Jadi walaupun keduanya bergerak bersama, itu tak akan berpengaruh.

Cedera pertama, Neymar mengalami patah tulang telapak kaki dan dua ligamennya robek. Kali ini, Neymar tidak mengalami patah telapak kaki, melainkan ligamennya yang kembali robek.

"Saat ini, dengan gerakan yang sama, dengan kurang beruntung dan gaya permainanya, dia melindungi dirinya, berusaha menghindari pelanggaran dan mencoba untuk berputar dengan kakinya," jelas Lasmar, dikutip dari AS, Senin (10/6).

Lasmar, yang mengoperasinya Neymar tahun lalu tersebut mengatakan, patahnya kaki Neymar kian parah. Namun itu tidak berpengaruh pada cedera ligamen yang dideritanya. Ia menilai, Neymar terlihat ketakutan ketika melihat kakinya bengkak.

"Segera, masalahnya datang ke kepalanya dan dia menjadi ketakutan. Dia pikir sesuatu yang sama telah terjadi," jelas Lasmar. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika