REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Borneo FC memperlihatkan permainan bagus di laga uji coba menghadapi tim lokal Yogyakarta, yakni Topan Squad. Pada pertandingan yang digelar di Lapangan Yogyakarta Internasional School tersebut, tim asuhan Mario Gomez menang dengan skor telak 8-0.
Meski menang telak, staf pelatih tak melihat hasil ini sebagai ukuran kekuatan timnya. Pasalnya, kualitas lawan yang dihadapi jauh di bawah Borneo FC. Maka, terpenting adalah bagaimana pemain menjalankan taktik dan strategi.
"Kami tidak melihat hasil, tapi melihat bagaimana anak-anak mengaplikasikan hasil latihan selama ini di Yogyakarta. Hasilnya memuaskan. Tadi kami bagi dua tim dan semuanya bisa menjalankan instruksi dengan baik, meskipun tetap ada sedikit evalusi," ujar asisten pelatih Borneo FC, Ahmad Amiruddin, dikutip dari laman resmi klub, Kamis (13/6).
Amir mangaku sengaja membagi tim menjadi dua kelompok. Ia mengungkapkan, hal tersebut dilakukan agar tenaga Asri Akbar dkk tidak terlalu terkuras. Pasalnya, selama pemusatan latihan sejak Sabtu (8/6), para pemain sudah digenjot dengan latihan keras setiap harinya.
"Karena habis menjalani banyak latihan fisik dengan intensitas tinggi, kami tidak memaksakan mereka bermain full. Makanya kami buat format tidak ada pemain yang bermain full 90 menit. Kalau kami paksa bahaya juga, sedangkan laga terdekat pada 23 Juni di kandang," jelas Amir.
Borneo dijadwalkan akan menjamu Persebaya Surabaya pada 23 Juni mendatang. Agar pemain tak dihinggapi rasa bosan karena terus menerus menjalani latihan berat, rencananya tim pelatih akan membawa pemain latihan di pantai. Sudah pasti porsi latihan akan sedikit lebih ringan karena baru saja menjalani uji coba.
“Kami tak mau pemain mengalami rasa bosan karena terus-menerus latihan di lapangan. Jadi esok kami akan membawa mereka latihan di pantai. Tentu, suasana latihan akan berbeda. Pemain akan jadi lebih rileks dan enjoy, karena latihan sembari menikmati pemandangan di pantai,” kata Amir mengakhiri.