REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Real Madrid telah memperkenalkan pemain baru, Luka Jovic, ke publik di Stadion Santiago Bernabeu pada Rabu (12/6) waktu setempat. Jovic menerima kontrak enam tahun di Madrid, yang menebusnya senilai 60 juta euro atau setara Rp 966 miliar dari klub Bundesliga Jerman, Eintracht Frankfurt, pada musim panas ini.
Jovic sudah mengidolakan klub tersebut sejak kecil. Ia pun mengungkapkan pemain idolanya saat acara perkenalan. Pemain Madrid yang diidolakannya sejak kecil adalah Cristiano Ronaldo yang kini sudah pindah ke Juventus. Jovic pun merasa dirinya sebagai orang paling bahagia di dunia setelah resmi diperkenalkan Real Madrid kepada publik.
"Saya orang paling bahagia di dunia karena telah menandatangani kontrak dengan klub besar ini," ujar Jovic seperti dikutip dari Marca, Kamis (13/6).
Striker internasional Serbia tersebut mencatatkan total 17 gol dari 31 laga di liga domestik, Bundesliga. Tak hanya di Jerman, penyerang andalan Frankfurt tersebut juga mencetak 10 gol di Liga Europa saat Eintracht sukses menembus semifinal sebelum kalah dari Chelsea. Ia bahkan menjadi top skorer bersama Olivier Giroud dan Ben Yedder. Salah satu gol dicetaknya kala menghadapi Chelsea di semifinal.
Kehadiran Jovic sangat dibutuhkan Madrid untuk mengarungi musim depan. Ketajaman eks penyerang Benfica itu diharapkan dapat membantu mendongkrak prestasi Madrid yang sama sekali gagal meraih trofi pada musim ini. Pemain berusia 21 tahun itu pun berjanji akan memberikan yang terbaik demi kesuksesan klub. "Saya akan memberikan segalanya untuk membantu Real Madrid memenangkan trofi," ujarnya saat diperkenalkan ke publik.
Keputusan Real Madrid merekrut bintang muda Serbia tersebut memang bukan tanpa alasan. Selepas hengkangnya Cristiano Ronaldo, Los Blancos harus mengalami musim yang buruk lantaran kurangnya efektivitas El Real di depan gawang. Bahkan, gonta-ganti pelatih pun tidak bisa membendung kesialan musim 2018/2019.
Kini setelah gagal bersama Julen Lopetegui dan Santiago Solari, Zinedine Zidane kembali ditunjuk sebagai juru taktik klub asal kota Madrid tersebut. Ada satu syarat yang diberikan Zidane kepada petinggi Madrid agar dirinya mau kembali, salah satunya dengan belanja besar. Luca Jovic pun menjadi pembelian pertama Madrid di era kedua bersama Zidane.
Sebagai meriam gol Frankfurt, salah satu kelebihan Luka Jovic adalah pergerakannya kala tanpa bola. Tidak seperti penyerang kebanyakan yang menunggu bola di area kotak penalti untuk melakukan penyelesaian akhir, Jovic justru tak segan untuk menjemput bola ke lini kedua dan mencoba ikut dalam proses pembangunan serangan.
Tak hanya itu, Jovic juga piawai dalam dribel dan umpan. Tendangan jarak jauhnya pun akurat. Selain perannya yang seperti pemain modern, Jovic juga punya naluri striker murni. Pergerakannya dengan bola yang begitu bagus, membuat Jovic bisa melewati beberapa pemain bertahan. Melihat atribut yang dimilikinya, tentu Jovic punya potensi untuk jadi penerus Cristiano Ronaldo di Madrid.