REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petarung UFC asal Rusia Khabib Nurmagomedov menilai Liga Primer Inggris adalah kompetisi sepak bola terbaik di dunia. Khabib pun mengaku menyukai Liverpool.
Dalam wawancara dengan BT Sport, Khabib mengungkapkan kenangan yang paling tidak dilupakan oleh dirinya dari Liverpool adalah saat the Reds menjadi juara Liga Champions pada tahun 2005. Saat itu Liverpool berhasil merebut trofi kelima Liga Champions, setelah mengalahkan AC Milan dalam partai final yang digelar di Istanbul, Turki.
"Saya suka Liverpool. Saya ingat ketika itu saya berusia 16 tahun, saat menonton Liverpool melawan AC Milan di Dagestan pada tahun 2005. Saat itu saya menyaksikan pertandingan melalui layar lebar di lapangan di Dagestan. Ribuan orang menonton pertandingan itu," ujarnya.
Khabib melanjutkan, saat Liverpool tertinggal 0-3 dari Milan, dirinya yakin the Reds bisa membalikkan keadaan. Ternyata, apa yang terjadi sesuai dengan keinginannya.
"Saya menyukai tim itu, saat itu ada Milan Baros, (Vladimir) Smicer, (John Arne) Riise, (Sami) Hyypia. Aku ingat ini, dan Steven Gerrad," katanya menyebutkan pemain-pemain Liverpool yang tampil saat itu.
Khabib juga pernah hadir menyaksikan pertandingan Liverpool kala menghadapi Paris Saint Germain saat babak penyisihan Liga Champion musim lalu di Parc des Princes. Meski begitu, Khabib mengaku dirinya adalah penggemar berat Real Madrid.
"Saya menonton semua pertandingan Liga Champions dan Liverpool. Tapi saya penggemar berat Real Madrid," katanya.
Selain suka dengan Liverpool, secara khusus Khabib pernah mengungkapkan kekagumannya terhadap penyerang Liverpool asal Mesir Mohamed Salah. "Saya mengikutinya, tetapi saya belum pernah bertemu dengannya. Dia pemain hebat. Kami ingin banyak panutan seperti dia," ucapnya.
"Dia mencerminkan citra sejati etika kita. Saya merasa bahwa Allah berdiri bersamanya (Salah), dan generasi baru kita membutuhkan mereka yang seperti Mohamed Salah untuk belajar kerendahan hati, tidak peduli seberapa terkenal dan inovatifnya Anda," ujarnya.
"Dia adalah ikon yang harus kita lindungi, dan kita berdiri di belakangnya sehingga dia dapat terus berhasil. Saya mengaguminya dan etika serta nilai-nilai yang dia sebarkan setiap hari di Eropa," katanya.