Senin 17 Jun 2019 12:44 WIB

Presiden PSG Peringatkan Pemain yang Sok Superstar

Pintu keluar terbuka bagi pemain yang tak setuju dengan aturan klub.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Presiden Paris Saint-Germain Nasser Al-Khelaifi (kiri) dan Neymar Jr.
Foto: EPA/Christophe Petit Tesson
Presiden Paris Saint-Germain Nasser Al-Khelaifi (kiri) dan Neymar Jr.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Presiden Paris Saint-Germain (PSG) Nasser Al-Khelaifi memperingatkan bahwa dirinya tak lagi memberikan toleransi pada "tingkah laku superstar" dari para pemain di klubnya. PSG memang dengan mudah dapat merengkuh gelar Ligue 1 Prancis, namun kepayahan untuk meraih gelar pada kompetisi lain.

Klub raksasa Prancis itu menderita kekalahan yang mengecewakan di tangan Manchester United (MU) di babak 16 besar Liga Champions dan kalah dari Rennes melalui adu penalti di final Coupe de France pada April lalu.

Selain itu, ada juga beberapa desas-desus tentang keresahan di antara pasukan asuhan Thomas Tuchel. Al-Khelaifi telah memperingatkan bahwa pemain yang gagal mengambil tanggung jawab besar tidak akan memiliki masa depan di klub.

"Para pemain harus lebih bertanggung jawab daripada sebelumnya. Itu pasti sangat berbeda. Mereka harus melakukan lebih banyak dan bekerja lebih keras. Mereka tidak ada di sana untuk hiburan mereka sendiri. Jika mereka tidak setuju, pintunya terbuka, Ciao! Saya tak ingin perilaku superstar lagi," kata  Al-Khelaifi dikutip dari Mirror, Senin (17/6).

Komentar Al-Khelaifi datang di tengah laporan bahwa juara Prancis itu bersedia berpisah dengan aset berharga, Neymar Jr, pada musim panas ini. Meskipun baru bergabung dengan klub dari Barcelona pada 2017, pemain berusia 27 tahun ini sering disebut akan pergi dari Parc des Princes ke Real Madrid.

Sementara itu, PSG telah membuat beberapa perubahan di balik layar setelah mengumumkan bahwa Leonardo akan kembali ke klub sebagai direktur olahraga, menggantikan Antero Henrique. Leonardo sebelumnya memegang peran yang sama dengan klub Prancis itu antara 2011 dan 2013.

Al-Khelaifi percaya pemain Brasil itu adalah orang yang tepat untuk membawa klub semakin maju. "Saya menyadari perubahan itu penting. Kalau tidak, kami tidak akan ke mana-mana. Leo itu teman saya. Dia Luar biasa, saya sangat percaya padanya," kata dia menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement