Senin 17 Jun 2019 13:13 WIB

Rahmad Darmawan Apresiasi Pembentukan Persib B

Format ini berguna untuk pemain muda agar kariernya tidak terputus di tengah jalan.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Tim Persib B latihan di Lapangan Saraga, Kota Bandung, Selasa (11/6).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Tim Persib B latihan di Lapangan Saraga, Kota Bandung, Selasa (11/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Manajemen Persib Bandung mengakuisisi klub Blitar United dan berganti nama menjadi Persib B. Persib B menjadi tim satelit pertama di Indonesia.

Pelatih kenamaan Indonesia, Rahmad Darmawan, turut mengapresiasi kemunculan Persib B. Menurutnya, keputusan ini patut dicontoh oleh klub-klub lain.

"Persib punya akademi U-16, U-18, dan U-20, terus nanti pemain-pemain itu akan dilarikan ke mana? Kalau langsung dia loncat ke senior, tidak semua bisa. Nah, fase transisi itulah yang dipakai untuk mereka masuk di jenjang Persib B," kata RD, sapaan akrabnya, Ahad (16/5).

RD mencontohkan, klub besar Malaysia, Johor Darul Tazim yang sudah terlebih dahulu membuat tim satelit. Menurutnya, hal tersebut berguna untuk pemain muda agar kariernya tidak terputus di tengah jalan. "Buat saya, top ini, karena memang harus dibuat seperti itu. Hampir semua tim Eropa itu punya tim seperti itu (tim satelit)," katanya.

Sayangnya, kemunculan tim satelit ini memang belum memiliki regulasi. Jika di negara lain tidak ada jendela transfer antara tim utama dan tim satelit, tampaknya hal tersebut belum bisa dilakukan oleh Persib dan Persib B.

RD paham hal tersebut. Namun dibandingkan tidak setuju dengan tim satelit, RD melihat ada kemajuan besar yang bisa dicontoh oleh klub lain. Meskipun Persib harus mengakuisisi klub Blitar United untuk bisa mendapat Persib B.

"Justru kan Persib gak nambah jumlah klub, tapi Persib membantu klub, mengakuisisi klub yang dalam tanda kutip dia tidak bisa mengangkat klub itu jadi lebih baik, menjadikan klub itu jadi klub profesional. Persib menurunkan ilmu ke klub tersebut," kata pelatih PS Tira-Persikabo ini.

RD  memaparkan bagaimana kerja tim satelit sebuah klub. Pemain muda lulusan akademi, lanjut dia, akan 'digodog' di kompetisi Divisi II. Jika menonjol, pemain tersebut akan naik ke tim utama tanpa menunggu bursa transfer dibuka. "Tapi kayanya Persib B ini sepertinya bukan dianggap sister klub. Dia cuma tim pelapis Persib untuk menyiapkan tim Persib yang akan datang," katanya.

RD berharap, Persib akan terus melakukan pembenahan untuk tim satelit tersebut. Karena perubahan besar ini bisa membuat sepak bola Indonesia lebih baik lagi dengan talenta pemain yang lebih berkualitas. "Kita harus akui Persib bagaimanapun salah satu klub yang di-manage dengan sangat profesional, walaupun dalam beberapa hal tentu saja masih terus butuh perbaikan, tapi harus diakui, dan menurut saya itu luar biasa," katanya menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement