REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Andrej Kramaric tampil gemilang bersama TSG Hoffenheim pada musim 2018/2019. Berkat penampilan Kramaric, klub top Eropa tertarik mendapatkan tanda tangan penyerang berpaspor Kroasia tersebut.
Sang agen, Vincenzo Cavaliere pun mengaku kliennya siap untuk angkat koper musim panas ini. Hoffenheim harus puas mengakhiri musim kompetisi Bundesliga Jerman di posisi sembilan. Meski begitu, Kramaric merupakan salah satu striker paling produktif di Eropa dengan memgemas 22 gol.
Alhasil, Kramaric menjadi incaran beberapa klub elite Benua Eropa. Salah satunya, klub raksasa Serie A Italia AC Milan. I Rossonerri dinilai serius untuk memdapatkan pesepak bola 27 tahun.
"Kramaric menarik minat Milan, tetapi juga dari klub besar lainnya karena ia adalah salah satu penyerang paling produktif di Eropa," kata Cavaliere pada Milan News disadur Football Italia, Selasa (18/6).
Peluang Milan mengamankan tanda tangan Kramaric cukup besar. Pasalnya, klub asal kota mode Italia bisa memanfaatkan direktur olahraga baru, Zvonimir Boban.
Sama-sama berasal dari Kroasia, Boban tentu bisa meyakinkan Kramaric bergabung dengan Patrick Cutrone dkk di San Siro. "Boban tentu bisa menjadi keuntungan. Ia banyak mengikuti timnas Kroasia, di mana Kramaric bermain dengan kontinuitas yang hebat. Tujuannya selalu menentukan," sambung dia.
Sementara itu, Milan harus mempersiapkan dana besar demi mengikat Kramaric. Sebab, banderol yang di pasang Hoffenheim untuk eks bomber Leicester City adalah 30 hingga 40 juta euro. Tentu, Milan perlu melepas satu atau dua pemain untuk mendapatkan penyerang kelahiran Zagreb.
Kehadiran Kramaric tentu sangat dibutuhkan oleh Milan mengingat calon pelatih baru Marco Giampaolo bakal mengusung formasi 4-3-1-2. Kebutuhan akan penyerang lubang sangatlah penting, dan Cavaliere mengaku kliennya merupakan solusi tepat. "Kramaric bukan penyerang tengah, ia lebih sebagai penyerang kedua. Dalam tim (Giampaolo) dia bisa memainkan tiga peran, sebagai salah satu dari dua striker atau di belakang (trequartista)."
Ikuti Whatsapp Channel Republika
