REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Indonesia U-23 Indra Sjafri mengantisipasi tak dapat menggunakan jasa empat pemain pada SEA Games 2019. Mereka, yakni Egy Maulana Vikri, Saddil Ramdani, Ezra Walian, dan Firza Andika.
Keempatnya bermain di klub luar negeri. Sementara SEA Games bukanlah agenda FIFA sehingga akan sulit bagi PSSI memanggil mereka karena berpeluang tak diizinkan klub.
"Itu harus diselesaikan dari sekarang apakah nanti benar-benar mereka itu bisa bermain di SEA Games atau tidak," kata Indra dalam acara ramah tamah dengan pewarta sepak bola di Jakarta, Rabu (19/6).
Ia berharap bisa memanfaatkan tenaga empat pemain yang merumput di luar negeri untuk SEA Games 2019 Filipina. Dia meminta PSSI segera memberikan kepastian.
Berkaca pada beberapa turnamen ke belakang, Indra kerap kesulitan memanggil pemain-pemain yang merumput di luar negeri. Andai jadi bergabung, mereka datang pada pengujung persiapan beberapa hari menjelang turnamen bergulir.
Indra meminta PSSI untuk memastikan hal tersebut tak terulang lagi. Pada saat yang sama, ia menerima apa pun keputusannya nanti.
"Misalkan Saddil tidak dikasi membela Indonesia oleh klubnya Pahang, sementara pemain asal Malaysia diizinkan, saya tak bisa protes. Yang komplain seharusnya PSSI," kata dia.
Dengan kejelasan jauh-jauh hari, ia berharap sudah menemukan kerangka pemain inti sejak awal. Ia tak mau mau ada pemain bergabung dalam detik-detik terakhir. "Itu bikin kami sulit," kata Indra.
Menurut Indra, waktu ideal seorang pemain bergabung dalam pemusatan latihan menjelang turnamen adalah sebulan. Berkaca dari pengalaman sebelumnya Egy yang baru bergabung dua pekan, menurutnya tak maksimal.