Kamis 20 Jun 2019 07:28 WIB

Cerita Indra Sjafri Cemas Persiapkan Pernikahan Anak

Anak sulung Indra, Aryandra Andaru akan melepas masa lajang.

Indra Sjafri
Foto: Republika/Israr Itah
Indra Sjafri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akhir pekan ini akan menjadi salah satu momen terpenting dalam hidup pelatih timnas Indonesia U-23 Indra Sjafri. Pria kelahiran Lubuk Nyiur, Batang Kapas, Pesisir Selatan, Sumatra Barat ini akan mendapat tambahan anggota keluarga inti. Sebab, anak sulung Indra, Aryandra Andaru akan melepas masa lajang dengan menikahi gadis pujaan hatinya.

Menyongsong status baru sebagai mertua ternyata memberikan perasaan beragam pada diri Indra. Rasa haru dan bahagia sudah tentu. Namun ada pula kecemasan yang disebutnya melebihi ketika ia mendampingi timnas kelompok umur Indonesia menyongsong pertandingan penting.

"Saya lebih stress menghadapi pernikahan anak daripada lawan Korea Selatan. Lawan Korsel dulu (mendamping timnas U-19) saya masih bisa siul-siul di pinggir kolam hotel," kata Indra dalam acara ramah tamah dengan wartawan di Jakarta, Rabu (19/6).

Ia mengaku stres karena harus membantu mempersiapkan resepsi pernikahan dengan baik. Mulai menyebar undangan kepada sanak saudaranya untuk hadir dalam pesta pernikahan hingga menjamu mereka. 

Indra juga mengkhawatirkan ada beberapa sanak famili yang kelupaan untuk diundang. Untuk itulah, ia menyampaikan terima kasih kepada Heru Pujihartono, penggemar sepak bola dan salah satu pendukung fanatik timnas Indonesia, sekaligus pemilik perusahaan catering Nendia Primarasa. Nendia Primarasa ikut menangani penyajian beberapa menu tradisional Minang yang tak disediakan pihak hotel.

photo
Rahmad Darmawan dan Indra Sjafri

Pelatih berusia 56 tahun ini mengaku terharu bisa mencapai momen ini. Sebab, ia mengakui intesitas pertemuan dengan istri dan kedua anaknya jauh berkurang semenjak ia fokus di timnas dan sepak bola nasional sejak 2011. "Saya jarang antar anak sekolah dari dulu sampai dia besar dan sekarang menikah. Tapi komunikasi tetap saya usahakan terjalin baik dengan telepon kalau saya sedang bertugas," kata dia.  

Karena inilah Indra mengaku memberikan penghargaan besar kepada istrinya Temi A Rachman. Sebab, sang istri dinilai mampu menunaikan tugas sebagai orang tua dengan baik meskipun Indra kerap tak mendampinginya langsung karena bertugas. 

"Paling lama saya pernah meninggalkan keluarga 1,5 bulan saat mendampingi timnas U-19 era Evan Dimas di Batu, Malang. Biasanya, dua atau tiga pekan saya pulang. Makanya setiap saya diundang acara ke perusahaan, saya selalu menyampaikan ini. Saya memberikan penghargaan tertinggi kepada istri saya dengan tidak menduakannya," kata Indra yang disambut tawa para wartawan.

Walau termasuk jarang bertemu, Indra mengaku komunikasinya dengan seluruh anggota keluarga berjalan dengan baik, termasuk dengan si sulung. Sejak anaknya berpacaran, ia sudah mengetahuinya. Indra hanya meminta kepada anaknya untuk mencari pendamping yang satu akidah. Kalau sudah merasa nyaman dan yakin, ia mempersilakan anaknya melepas masa lajang.

Alhasil sekitar tiga bulan lalu, Indra dan keluarganya sudah bertemu dengan keluarga calon menantunya. Hingga disepakati kedua keluarga bersatu lewat ikatan pernikahan anak-anak mereka.

"Pesan saya hanya satu, dia harus bertanggung jawab kepada istrinya. Dia harus pakai hashtag saya, Semangat Menolak Menyerah. Apa pun yang terjadi dalam kehidupan pernikahannya nanti, dia tak boleh dengan mudah menyerah," ujar Indra.

Indra juga mengatakan kepada Andaru bahwa pernikahan juga menyatukan dua keluarga besar. Untuk itu, ia berharap anaknya mampu menjadi penyambung dua keluarga besar itu dengan baik lewat pernikahan ini.

"Saya mohon doanya dari rekan-rekan semuanya dari rekan wartawan," kata Indra yang mengaku mengundang sejumlah stakeholder sepak bola termasuk beberapa menteri yang pernah menjalin komunikasi dengannya dalam pesta pernikahan anaknya akhir pekan ini. Selamat, coach Indra.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement