REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Kasus demi kasus terus menghantui persiapan Qatar menggelar Piala Dunia 2022. Mulai dari kasus korupsi hingga kematian pekerja. Namun, dukungan terhadap negeri kaya Teluk itu tetap ada.
Aljazair menjadi pihak terbaru yang memberikan dukungan dan pujian. Tim yang diperkuat gelandang Manchester City Riyad Mahrez berada di sana mempersiapkan diri berlaga di Piala Afrika 2019 yang akan berlangsung akhir pekan ini di Mesir.
Rombongan Aljazair mendapatkan kesempatan dari tuan rumah untuk melihat rencana pelaksanaan turnamen tiga tahun ke depan. Mahrez mengaku bersemangat dengan apa yang telah ia lihat di Qatar dan berbicara pentingnya negara Arab menjadi tuan rumah turnamen sepak bola sejagat ini.
"Itu sangat penting untuk semua orang. Itu pekerjaan organisasional yang sangat masif, dan tidak dapat dipercaya. Kami datang ke sini untuk melihat dari dekat bagaimana nanti akan berjalan dan saya kira itu akan jadi Piala Dunia terbaik yang kita pernah lihat. Kami semua sangat menantikannya," kata Mahrez, dikutip dari AS, Kamis (20/6).
Selain Aljazair, sejumlah tim Piala Afrika lainnya, yakni Burundi, Kamerun, dan Mali juga mempersiapkan tim di Qatar. Mereka memanfaatkan fasilitas pelatihan kelas dunia menjelang turnamen antarnegara Benua Afrika tersebut
Kedatangan tim-tim ini difasilitasi oleh Asosiasi Sepak Bola Qatar (QFA). Ini dimungkinkan karena hubungan dekat yang berkelanjutan dengan banyak asosiasi di sekitar regional mereka.
“Merupakan kesenangan bagi kami untuk menyambut masing-masing tim ini di Qatar, untuk menggunakan fasilitas pelatihan terkemuka kami saat mereka mempersiapkan berlaga di Piala Afrika," kata Sekretaris Jenderal QFA Mansoor Al Ansari.
"Kami berharap setiap pengunjung kami baik-baik saja di Mesir. Kami berharap dapat menyambut mereka kembali ke sini kapan saja di masa depan, dan tentu saja, pada tahun 2022."