Kamis 20 Jun 2019 21:39 WIB

Penggiat Olahraga Berharap Erick Thohir Melenggang ke IOC

Terpilihnya Erick akan membuat Indonesia memiliki posisi tawar di IOC.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Erick Thohir.
Foto: DOK. IST
Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia (PP Perpani) Alman Hudrie menanggapi dijagokannya Erick Thohir sebagai anggota International Olympic Committe (IOC). Ia bangga dan sekaligus menaruh harapan besar untuk kemajuan prestasi olahraga Indonesia.

"Kita mesti ingat bahwa olahraga merupakan investasi bangsa. Karena bangsa yang maju olahraganya menandakan sebagai negara yang maju dan sejahtera," ujar Alman kepada Republika.co.id, Kamis (20/6).

Baca Juga

Dalam kaitannya dengan cabang olahraga panahan, lanjut Alman, tentu ia berharap banyak bahwa ke depan Indonesia bisa menyelenggarakan event internasional panahan di Indonesia. Sehingga, Indonesia bisa mengambil keuntungan sebagai penyelenggara dalam konteks sport tourism dan industri olahraga. "Inilah yang harus kita upayakan sebaik mungkin," jelasnya.

Alman menambahkan, pemerintah harus mendukung dan tidak boleh takut rugi karena penyelenggaraan olahraga merupakan investasi. Dijagokannya Erick Tohir, lanjut dia, tentu diharapkan bisa menjadi nilai tawar bagi Indonesia yang mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.

"Untuk itu pula pembinaan olahraga di Indonesia harus ditata kembali melalui kebijakan yang tuntas, dari pusat sampai daerah, dari peralatan, prasarana, tenaga, dana, dan iptek tentunya. Dengan niatan yang sama, tekad yang sama didasari oleh nasionalisme, saya percaya kita akan berhasil," tegas Alman.

Sementara itu pemerhati olahraga, Fritzs Simanjuntak ketika dihubungi Republika.co.id, Kamis (20/6) menanggapi terpilihnya Erick Thohir menjadi anggota IOC. "Dengan terpilihnya Erick Thohir menjadi anggota IOC, ini menjadi sebuah kebanggaan dan dunia olahraga Indonesia dapat membangun jaringan di tingkat dunia," jelasnya.

Adapun kaitannya sebagai pencalonan tuan rumah Olimpiade 2032, lanjut Fritzs, mungkin lebih kepada mudah dan fleksibilitas dalam melakukan lobi. "Namun soal keputusan terpilihnya lebih banyak kepada kesiapan Indonesia sendiri," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement