Jumat 21 Jun 2019 06:31 WIB

Verstappen: Honda Realistis dengan Power Unit Baru

Menurut Verstappen, ini merupakan langkah maju, tapi tidak segera banyak berpengaruh.

Max Verstappen
Foto: EPA-EFE/AHMAD YUSNI / POOL
Max Verstappen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap Red Bull Max Verstappen menyatakan Honda realistis dengan langkah mereka yang membawa power unit baru ke GP Prancis, Ahad (23/6), untuk meramaikan persaingan. Menurut Verstappen, ini merupakan langkah maju, tapi tidak segera banyak berpengaruh.

"Ini tidak akan cukup untuk menantang Ferrari dan Mercedes di lintasan lurus tapi setiap hal akan membantu kami. Kami hanya perlu menekan terus," kata dia, dikutip dari laman resmi F1, Kamis (20/6).

Baca Juga

Terakhir kali Honda membawa power unit baru, spesifikasi 2, di GP Azerbaijan pada April dan merasakan peningkatan reliabilitas dan sedikit tambahan tenaga dari sana. Empat balapan berikutnya, di Prancis, Honda terus mengejar ketertinggalan mereka dengan power unit spec-3 yang lebih fokus ke peningkatan performa.

Dua pembalap Red Bull, Max Verstappen dan Pierre Gasly, serta pembalap Toro Rosso Daniil Kvyat akan mendapatkan mesin pengapian dalam (ICE) dan turbocharger terbaru dari Honda. Namun, Kvyat akan mendapatkan penalti mundur posisi start karena telah melebihi alokasi ICE yang dibolehkan, yaitu tiga selama satu musim. Oleh karena itu, Toro Rosso memutuskan tidak memberikan power unit baru kepada rekan satu timnya, Alexander Albon untuk menghindari kedua pembalapnya terkena hukuman.

"Tak pernah meleset dari apa yang mereka janjikan jadi itu bagus. Mereka sangat realistis dan jujur tentang itu. Itu lebih penting dari sekadar menjanjikan sesuatu namun tidak terpenuhi. Mereka jelas bekerja sehingga mencapai target tentunya," kata Verstappen soal Honda.

Ia menegaskan, semua pembalap kalian pasti ingin lebih. Honda dinilai paha dan mereka terus bekerja keras. Kami telah mengatakan sejak awal musim jika ada hal yang lebih baik maka bawa saja, kami tak akan menunggu. "Kami akan mendapat penalti suatu ketika di musim ini, tapi itu tak masalah, kami hanya ingin mencari performa," kata pembalap asal Belanda itu.

Dalam memproduksi power unit spec-3 itu, Honda memperbaharui bagian turbocharger dengan berkolaborasi dengan departemen mesin Aero khususnya di area desain aerodinamika.

"Data kami menunjukkan peningkatan kekuatan pada versi power unit kami sebelumnya, akan tetapi kami sadar jika kami belum mendapatkan angka seperti yang dimiliki pabrikan lainnya yang memimpin kejuaraan ini," ungkap Direktur Teknis F1 dari Honda Toyoharu Tanabe.

Langkah Honda membawa power unit ketiga mereka itu dipandang berani oleh penulis senior F1 Lawrence Barretto karena biasanya pabrikan akan menunggu sampai GP Belgia atau Italia setelah libur musim panas. Walau demikian, ini merupakan salah satu langkah pabrikan mesin asal Jepang itu untuk memperkecil jarak dengan tim-tim papan atas di F1 seperti Ferrari dan Mercedes.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement