Sabtu 22 Jun 2019 07:30 WIB

Emery Incar Bek PSG Presnel Kimpembe

Emery mengenal kelebihan dan kekurangan Kimpembe karena pernah menangani PSG.

Bek Paris Saint-Germain Presnel Kimpembe merayakan golnya ke gawang Manchester United.
Foto: AP Photo/Dave Thompson
Bek Paris Saint-Germain Presnel Kimpembe merayakan golnya ke gawang Manchester United.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer Arsenal Unai Emery mengincar bek Paris Saint-Germain (PSG) Presnel Kimpembe untuk bergabung dengan the Gunners, musim depan. Emery mengenal kelebihan dan kekurangan Kimpembe karena pernah menangani PSG. PSG memasang tarif untuk sang bek tengah sebesar 35,7 juta pound untuk klub yang meminatinya pada musim panas ini, sebagaimana diwartakan laman Le10Sport, Jumat (21/6). 

Emery memerlukan kinerja positif dari sosok bek tengah menghadapi laga Liga Inggris musim depan yang disebut-sebut bakal merupakan tantangan tersendiri bagi Arsenal. Posisi bek tengah dirasakan demikian krusial bagi lini pertahanan Arsenal. Posisi itu selama ini ditempati oleh Shkodran Mustafi yang dirasakan kurang menunjukkan performa apik.

Baca Juga

Mustafi didatangkan dari Valencia, sementara Laurent Koscielny bakal berusia 34 tahun. Berangkat dari fakta itulah, Arsenal relevan merekrut bek tengah.

Arsenal pernah tertarik membeli William Saliba dan Joachim Andersen, Hanya, menurut laporan Le10Sport, Emery lebih condong memasukkan bek tengah PSG Presnel Kimpembe.

Kimpembe yang kini berusia 23 tahun itu memiliki prospek cerah pada masa depan. Ia harus bersaing dengan Thiago Silva dan Marquinhos untuk posisi utama. Peluangnya menjadi pemain reguler sangat besar karena Silva mulai menua dan Marquinhos kerap didorong bermain lebih ke tengah oleh pelatih PSG Thomas Tuchel.

Sisi minus Kimpembe adalah penampilannya yang tidak konsisten. Ini membuat Tuchel kecewa. Dalam beberapa laga krusial, Kimpembe kerap menjadi alasan kekalahan. Itu sebabnya PSG tak berkeberatan melego sang pemain.

Publikasi yang terbit di Prancis menyebutkan Emery menyukai penampilan Kimpembe. Namun harga yang disodorkan tidak murah, apalagi tim dengan kebijakan anggaran ketat seperti Arsenal. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement