REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Inter Milan dan AC Milan sama-sama mengonfirmasi keingininan menghancurkan Stadion San Siro dan menggantinya dengan stadion baru. Inter dan Milan ingin segera mengejar ketertinggalan dari tim-tim top Eropa yang memiliki stadion modern yang dapat menghasilkan lebih banyak uang.
Dilaporkan pekan lalu bahwa Milan dan Inter telah menyetujui rencana tempat baru. Stadion ini akan menelan biaya sekitar 700 juta euro (Rp 11,2 triliun) untuk pembangunannya dan diperkirakan siap pada 2022.
Rencananya itu nampaknya akan segera terwujud setelah para pemimpin kedua klub sepakat bahu membahu dalam pembangunannya. "Kami akan memiliki San Siro baru di sebelah yang lama, di area yang sama dengan konsesi. Yang lama akan dirobohkan dan, sebagai gantinya, akan ada konstruksi baru naik," kata Presiden Milan Paolo Scaroni kepada ANSA, dikutip Football Italia, Senin (24/6).
CEO Nerazzurri Alessandro Antonello menjawab serupa ketika ditanya apakah klubnya akan membangun stadion baru dengan saingan kota mereka,"Ya, tentu saja."
Sekarang masih harus dilihat apakah Wali Kota Milan Beppe Sala akan menandatangani rencana kedua klub ini, mengingat ia telah menyuarakan sikapnya agar San Siro dimodernisasi.
San Siro pertama dibangun pada 1925 dan selesai setahun kemudian. Milan menjadi penghuni stadion sejak pertama dibuka hingga sekarang. Sementara Inter baru menjadikan San Siro sebagai markas sejak 1947.
Dalam perjalanannya, San Siro sudah tiga kali direnovasi, yakni 1955, 1990, dan 2015. Namun renovasi tersebut belum cukup menjadikan San Siro menjadi stadion modern seperti Stadion Allianz milik Juventus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
