Selasa 25 Jun 2019 04:38 WIB

Presiden ATF Harap Indonesia Berpartisipasi di Federasi Asia

Indonesia dinilai merupakan salah satu negara yang paling penting bagi ATF.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
World Tennis Tour W15 yang diadakan PP PELTI di Jakarta, 24-30 Juni 2019.
Foto: Republika/Muhammad Ikhwanuddin
World Tennis Tour W15 yang diadakan PP PELTI di Jakarta, 24-30 Juni 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Asian Tennis Federation (ATF), Anil Khanna datang langsung ke turnamen World Tennis Tour W15 di Jakarta, Senin (24/6). Sosok tertinggi di federasi tenis se-Asia itu berharap, ada orang Indonesia yang akan berperan d federasi tingkat benua.

"Saya berharap pada 2019 Indonesia akan berpartisipasi dan kami akan menunggu peran sebagai bagian dari ATF bersama Thailand," kata Khanna di lapangan tenis Elite Club, Jakarta.

Menurut Khanna, Indonesia merupakan salah satu negara yang paling penting bagi ATF. Ia menilai, kompetisi merupakan parameter kualitas olahraga suatu negara dalam menggelar kejuaraan.  "Saya sangat senang melihat federasi (tenis Indonesia) ini mengelola dengan baik turnamen 25K pekan lalu dan pekan ini ada kompetisi 15K," ujar dia.

Khanna berpendapat, PP Pelti sudah menggelar turnamen internasional dengan baik. Terlebih lagi, ia berharap para peserta memanfaatkan kompetisi dengan baik, terutama bagi atlet kategori junior yang masih membutuhkan banyak jam terbang.

Ke depannya, Khanna menargetkan ATF dapat menggelar kejuaraan tertinggi tingkat Asia tahun 2020. Ia mengatakan, kompetisi itu memperebutkan hadiah mencapai 500 ribu dollar AS. Pihaknya juga sudah mulai mendiskusikan penyelenggaraan dalam rapat anggota federasi.

Saat ini, PP Pelti sedang menggelar World Tennis Tour W15 di Jakarta, tanggal 24-30 Juni 2019. Turnamen ini memperebutkan hadiah 15 ribu dollar AS. Atlet tenis wanita Indonesia, Aldila Sutjiadi dan Delia Nur Haliza, dipastikan mengikuti turnamen tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement