Selasa 25 Jun 2019 06:12 WIB

Tawaran Inter Kembali Ditolak, MU tak Berencana Lepas Lukaku

Satu-satunya cara agar Inter gaet Lukaku adalah dengan lebih dahulu melepas Icardi.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Romelu Lukaku (kanan).
Foto: AP Photo/Alastair Grant
Romelu Lukaku (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United (MU) dilaporkan enggan melepas striker Romelu Lukaku ke klub mana pun termasuk Inter Milan pada bursa transfer musim panas ini. Meski, sang pemain ingin pergi dari Old Trafford dan bergabung bersama i Nerazzurri.

Seperti dilansir ESPN, Selasa (25/6), Lukaku terbuka untuk kemungkinan berlabuh ke Inter di bawah asuhan Antonio Conte. Ini karena ia merasa khawatir bakal berada di belakang Marcus Rashford dalam urusan penyerang utama the Red Devils.

Baca Juga

Sementara itu, laporan dari Italia menyebutkan, pihak Inter baru-baru ini kembali melayangkan negosiasi untuk penyerang asal Belgia tersebut. Namun, MU tetap mematok harga melangit dengan bayaran sekitar 80 juta poundsterling.

La Beneamata memang melayangkan tawaran di bawah banderol yang ditetapkan MU yaitu 55 juta pounds untuk mengikat bomber 26 tahun ke Giuseppe Meazza. Tak hanya gelontoran dana yang disiapkan Inter untuk dapatkan Lukaku. Tim peraih 18 scudetto Serie A Italia ini juga siap memasukkan nama Mauro Icardi sebagai bagian dari kesepakatan demi memuluskan permintaan Conte mendatangkan Lukaku. Sayangnya, niatan itu juga ditolak oleh kubu Iblis Merah.

Alhasil, satu-satunya cara agar il Biscone mendapatkan tanda tangan Lukaku yakni lebih dahulu melepas Icardi ke klub mana pun dengan harga kemungkinan mencapai 100 juta euro. Nantinya, uang itu dapat digunakan untuk menebus eks penyerang Everton.

Lukaku pindah ke Old Trafford dari Everton pada 2017 dengan biaya 75 juta pounds. Harga itu telah naik mendekati 90 juta pounds setelah serangkaian klausul dipenuhi dan MU sedang mencari pengganti dana dengan jumlah besar untuk seorang pemain yang masih memiliki empat tahun masa kontraknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement