Rabu 26 Jun 2019 18:31 WIB

Indonesia Open jadi 'Batu Loncatan' Olimpiade 2020

Wiranto mengatakan Indonesia Open jadi penghitungan poin untuk tuan rumah Olimpiade

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum PP PBSI Wiranto (ketiga kanan) bersama Ketua Panitia Pelaksana Blibli Indonesia Open 2019 Achmad Budiharto (ketiga kiri), Chief Executive Officer Blibli.com Kusumo Martanto (tengah), Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti (kedua kiri), atlet bulutangkis Indonesia Kevin Sanjaya (kanan) dan Gloria Widjaja (kiri) menggelar konferensi pers jelang Blibli Indonesia Open 2019 di Jakarta, Rabu (26/6/2019).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Ketua Umum PP PBSI Wiranto (ketiga kanan) bersama Ketua Panitia Pelaksana Blibli Indonesia Open 2019 Achmad Budiharto (ketiga kiri), Chief Executive Officer Blibli.com Kusumo Martanto (tengah), Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti (kedua kiri), atlet bulutangkis Indonesia Kevin Sanjaya (kanan) dan Gloria Widjaja (kiri) menggelar konferensi pers jelang Blibli Indonesia Open 2019 di Jakarta, Rabu (26/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Open 2019 akan digelar pada 16 hingga 21 Juli di Istora Senayan, Jakarta. Kejuaraan dunia tersebut menjadi momentum bagi peserta karena bagian dari penghitungan poin pada Olimpiade 2020 di Tokyo.

Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Buulutangkis Indonesia (PP PBSI) Wiranto mengatakan, Indonesia Open 2019 menjadi salah satu tantangan bagi para pebulutangkis jelang Olimpiade.  Tak heran jika di turnamen level Super 1000 ini, para pebulutangkis dunia akan berlomba-lomba untuk meraih gelar yang nantinya akan menambah poin untuk mempengaruhi pada peringkat dunia mereka.

Baca Juga

"Untuk penyelenggaraan, Indonesia dikenal sebagai tuan rumah yang baik. Selalu dapat acungan jempol atau pujian seperti saat Asian Games. Begitu juga Indonesia Open banyak dapat pujian, well organized," katanya saat saat konferensi pers Indonesia Open di Jakarta, Rabu (26/6).

Wiranto mengklaim, para atlet asing sangat senang tampil di Indonesia karena antusiasme dan keramahan penonton saat menyaksikan langsung laga meski yang bermain bukan perwakilan negaranya. Ia meyakini, atlet Indonesia dapat berbicara banyak di depan pendukungnya sendiri mengingat masih banyak hal yang harus dievaluasi bersama-sama. Terutama, kegagalan Indonesia membawa pulang Piala Sudirman beberapa waktu lalu.

"Event ini jadi tantangan, uji coba dan menentukan untuk olimpiade 2020. Di event ini bisa kelihatan, pemain mana yang akan diperhitungkan, kami mendoakan atlet-atlet kita dapat berprestasi," ujar Wiranto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement