Rabu 26 Jun 2019 20:45 WIB

Susy Susanti: Tunggal Putri Harus Bekerja Ekstra Keras

Indonesia diwakili Gregoria Mariska, Ruselli Hartawan, dan Gloria Emanuelle Widjaja.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Israr Itah
Ketua Umum PP PBSI Wiranto (ketiga kanan) bersama Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti (kedua kiri), atlet bulutangkis Indonesia Kevin Sanjaya (kedua kanan) dan Gloria Widjaja (ketiga kiri) berpose memegang raket saat konferensi pers jelang Blibli Indonesia Open 2019 di Jakarta, Rabu (26/6/2019).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Ketua Umum PP PBSI Wiranto (ketiga kanan) bersama Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti (kedua kiri), atlet bulutangkis Indonesia Kevin Sanjaya (kedua kanan) dan Gloria Widjaja (ketiga kiri) berpose memegang raket saat konferensi pers jelang Blibli Indonesia Open 2019 di Jakarta, Rabu (26/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti menegaskan bahwa bulu tangkis nomor tunggal putri harus bekerja lebih keras untuk meningkatkan prestasi di lapangan. Pada Indonesia Open 2019 di Istora Senayan, Jakarta, 16-21 Juli, Indonesia diwakili Fitriani, Ruselli Hartawan, Lyanny Alessandra Mainaky, dan Gregoria Mariska Tunjung di tunggal putri.

"Tunggal putri memang harus kerja keras, ranking (BWF) Gregoria 13. Pada saat Indonesia Open nanti, Ruselli akan bertemu Ratchanok (Intanon). Secara kelas kita kalah," kata Susy saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (26/6).

Baca Juga

Susy berharap akan adanya kejutan berupa kemenangan yang dihadirkan oleh pebulu tangkis Indonesia sektor tunggal putri. Pasalnya, wakil Indonesia akan bertemu lawan-lawan berat yang masuk top 10 peringkat BWF. 

Susy bertekad, wakil tunggal putri Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dengan mengalahkan lawan yang akan dihadapi. Ia menargetkan, dalam waktu dekat atletnya dapat menembus peringkat 10 besar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement