Jumat 28 Jun 2019 23:42 WIB

Pencarian Bakat-bakat Muda Basket Indonesia Kembali Digelar

Pencarian bakat ini bertajuk 'Pick Up Game' – LA Streetball Challenge The World 2019.

Tim juara yang dibentuk lewat pencarian bakat, LA Streetball Challenge The World.
Foto: DOK IST
Tim juara yang dibentuk lewat pencarian bakat, LA Streetball Challenge The World.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setelah kompetisi LA Streetball Campus Championship 2019 sukses digelar pada bulan Maret kemarin, kini para penggemar dan komunitas basket di Tanah Air kembali mendapat tantangan baru dengan ajang talent scouting Pick Up Game – LA Streetball Challenge The World (CTW) 2019. Melalui ajang pencarian bakat ini, talenta-talenta muda pebasket Indonesia akan berebut kesempatan tergabung dalam sebuah dream team LA Streetball Challenge The World dan mengikuti Turnamen Streetball Internasional di Shanghai, CIia pada Oktober 2019 mendatang.

Pick Up Game – LA Streetball Challenge The World ini akan diselenggarakan di enam kota di Indonesia. Kota-kota tersebut adalah Bandung - Lapangan SIS Dago pada Sabtu (22/6), Malang - Lapangan Universitas Negeri Malang pada Sabtu (29/6), Yogyakarta - Lapangan Mandala Krida pada Ahad (7/7), Balikpapan - Lapangan Global Sport pada Ahad (14/7), Banjarmasin - Lapangan Rebatik pada Ahad (20/7), dan terakhir di Jakarta - Lapangan Outdoor Bulungan pada Sabtu (27/7) dan Ahad (28/7).

Novrizal selaku perwakilan LA Streetball mengatakan, pemain-pemain berbakat yang terpilih dari enam kota pelaksanaan Pick Up Game - LA Streetball CTW 2019 akan bertemu di Jakarta pada bulan Agustus 2019. Mereka akan dipertemukan dengan 10 pemain basket Tim Campus LA Streetball Manila 2019 dan 12 pemain tim basket CTW Taipei 2018. Dengan demikian, akan ada 40 pebasket streetball yang akan diseleksi dalam 2 hari pelaksanaan untuk memperbutnya 20 posisi terbaik yang akan lanjut masuk dalam Training Camp selama 12 pekan.

“Dalam Training Camp, sebanyak 20 pebasket streetball ini akan ditempa dan berjuang untuk dapat ditahbiskan menjadi 10 pemain Tim Basket LA Streetball Challenge The World 2019 dengan beberapa proses eliminasi pemain. Mereka akan mendapat pelatihan dari para pelatih bertaraf nasional dan internasional,” ujar Novrizal dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Jumat (28/6).

 

Pembentukan tim dan karakter pemain basket LA Streetball Challenge The World 2019 akan dipimpin oleh pelatih kepala yaitu Antonius Joko Endratmo yang telah membawa team LA Streetball Challenge The World 2018 Taipei ke peringkat kedua.

Selama 12 pekan masa Training Camp, Antonius akan dibantu oleh Mohamad Haivan sebagai pelatih yang akan meningkatkan kemampuan basket dasar individual. Kemudian, ada dua pelatih basket International yang akan memberikan ilmunya masing-masing selama kurang lebih dua pekan dalam kurun waktu tersebut.

Novrizal mengatakan, sejak tahun 2015 hingga saat ini, LA Streetball Challenge The World terus konsisten melakukan pencarian bakat-bakat muda olahraga bola basket di Indonesia. Tidak hanya bakat-bakat dari pemain kampus tetapi juga dari komunitas-komunitas bola basket di Indonesia.

LA Streetball berkomitmen untuk memberikan kesempatan besar kepada para pemain basket dari seluruh kalangan untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Kami berharap LA Streetball akan terus melahirkan talenta-talenta muda terbaik yang diakui dan bisa berkarir di dunia basket profesional,” terang Novrizal.

 

LA Streetball Challenge The World hingga saat ini telah menghasilkan sejumlah nama besar di industri basket profesional Indonesia. Sebut saja sederet nama yang telah menjadi bukti seperti Yerikho Tuasela (Pacific Caesar Surabaya), Fisyaiful Amir dan Kevin Moses Poetiray (Siliwangi Bogor), Aditya Reynaldi Lumanauw (Hangtuah), dan Christian Gunawan (Satria Muda Jakarta).

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement