Sabtu 29 Jun 2019 06:45 WIB

Trek Berangin, Bottas-Verstappen Kecelakaan di Austria

Bottas dan Verstappen mengalami kecelakaan ketika menjalani sesi latihan bebas.

Valtteri Bottas keluar dari mobilnya setelah menabrak pembatas dalam sesi latihan bebas kedua GP Austria, Jumat (28/6).
Foto: EPA-EFE/VALDRIN XHEMAJ
Valtteri Bottas keluar dari mobilnya setelah menabrak pembatas dalam sesi latihan bebas kedua GP Austria, Jumat (28/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Valtteri Bottas dan Max Verstappen mengalami kecelakaan ketika menjalani sesi latihan bebas (FP) balap Formula Satu (F1) GP Austria di Red Bull Ring, Spielberg, Jumat (28/6). Adapun Charles Leclerc menjadi yang tercepat untuk Ferrari di FP2.

Bottas harus dikirim ke pusat medis di lintasan setelah kepalanya mengalami benturan keras ketika menabrak tembok pembatas di Tikungan 6. Mobil Mercedes W10 yang ia kendarai pun hancur suspensi depannya dan harus diangkut ke truk kembali ke pit, demikian dilaporkan Reuters.

Sesi latihan bebas yang berangin itu juga menyebabkan pembalap Red Bull Max Verstappen mencium tembok pembatas dengan bagian belakang mobilnya di Tikungan 10 menyebabkan suspensi belakangnya rusak. "Saya membuat koreksi namun sedikit terlambat," kata Bottas, yang kini berada di peringkat dua klasemen terpaut 36 poin dari rekan satu tim, Lewis Hamilton, di puncak. "Siang ini lebih berangin dan tentunya trek sangat berakibat fatal jika kita membuat kesalahan."

Walaupun mengakhiri sesi latihan lebih awal, Bottas mencatatkan waktu tercepat kedua.

Sementara Verstappen, yang finis di peringkat sembilan, sempat mengeluhkan kehilangan daya cengkeram bagian belakang mobilnya karena pergerakan angin."Tahun ini secara umum mobil lebih sensitif terhadap angin, seperti yang bisa kalian liat dengan Valtteri," kata pembalap asal Belanda itu.

Bottas, yang meraih pole position di dua balapan terakhir GP Austria, mendapati para mekanik Mercedes membongkar dan mengganti mesin mobilnya setelah ditemukan kebocoran oli satu jam sebelum sesi latihan pagi dimulai.

"Sedikit berantakan, secara umum," kata kepala tim Mercedes Toto Wolff tentang kesibukan mereka di pagi hari.

Sesi FP1 juga sempat tertunda ketika Nico Hulkenberg kehilangan sayap depan mobil Renaultnya karena melibas kerb di tikungan kedua terakhir sehingga serpihan sayap depannya mengotori trek. Red Bull juga pernah mengalami kerugian sekitar 250 ribu poundsterling (Rp 4,4 miliar) karena kerusakan akibat kerb di Red Bull Ring.

"Ada banyak usulan tentang kerb itu di sini selama beberapa tahun belakangan. Saya rasa akan ada banyak lagi nanti," kata kepala tim Red Bull Christian Horner.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement