REPUBLIKA.CO.ID, SPIELBERG -- Pembalap Red Bull Max Verstappen meraih kemenangan keduanya di GP Austria secara beruntun setelah mempertontonkan penampilan gemilang di sirkuit kandang tim, Red Bull Ring, Spielberg, Ahad (30/6). Pembalap asal Belanda itu mengalahkan pembalap Ferrari Charles Leclerc di lap-lap terakhir untuk mengklaim gelar juara GP Austria.
Leclerc, yang start dari pole position, harus puas finis di peringkat dua. Ia mendapati mobil Ferrarinya kalah cepat dari Red Bull yang memakai power unit dari Honda.
Valtteri Bottas naik podium di peringkat ketiga untuk Mercedes dengan jarak cukup jauh yaitu 18,960 detik dari juara lomba. Kemenangan Red Bull tersebut mengakhiri rekor kemenangan beruntun Mercedes musim ini, yaitu 10 kali.
Pekan yang cukup berat bagi Verstappen ketika dia yang start dari P2 mengalami kendala ketika meluncur sehingga melorot hingga P7 di lap pembuka. Momentum Verstappen datang ketika satu per satu pembalap dia lalui hingga di lap 56 menyalip Bottas untuk mengejar Leclerc yang memimpin di depan dengan jarak yang cukup jauh.
Ban hard yang dipakai Verstappen bekerja dengan baik dari yang dipakai pembalap Ferrari. Hingga pada lima lap terakhir, jarak antara kedua pebalap tinggal 0,4 detik.
Pada tiga lap terakhir, Verstappen menekan dari dalam dan memaksa Leclerc melebar di tikungan 3 untuk meraih pimpinan lomba.
Verstappen tak terkejar hingga menyentuh garis finis pertama kali dengan jarak 2,724 detik dari Leclerc, namun berada di bawah penyelidikan setelah insiden di Tikungan 3 tersebut.
Sebastian Vettel, dengan strategi dua pitstop, mengamankan poin bagi Ferrari setelah finis keempat di depan rivalnya, Lewis Hamilton, dari Mercedes di peringkat lima.
Pembalap McLaren Lando Norris memimpin persaingan papan tengah dengan finis keenam, diikuti Pierre Gasly dari Red Bull di P7.
Carlos Sainz tampil impresif bagi McLaren dengan finis P8 setelah start dari P20 karena penalti buntut pergantian sejumlah komponen power unit.
Alfa Romeo menambah pundi-pundi poin lewat Kimi Raikkonen yang finis P9 dan rekan satu timnya, Antonio Giovinazzi, yang mengemas poin terakhir yang tersedia hari itu di P10.