REPUBLIKA.CO.ID, SPIELBERG -- Pembalap Red Bull Formula Satu (F1), Max Verstappen angkat bicara tentang kemenangannya di GP Austria yang dipersoalkan Ferrari. Menurut Verstappen, apa yang dilakukan terhadap pembalap Ferrari, charles Leclerc bukan pelanggaran.

"Jika hal-hal itu tidak diperbolehkan dalam balapan, lalu apa guna berada di Formula Satu," Verstappen, dikutip dari independent, Senin (1/7).

Verstappen dan Leclerc terlibat persaingan sengit. Dia mengalahkan Leclerc pada lap-lap terakhir. Pada lap tiga terakhir, Verstappen menekan dari dalam dan memaksa Leclerc melebar di tikungan ketiga sehingga berhasil disalip.

Pembalap 21 tahun tersebut kemudian tak mampu terkejar hingga akhir balapan. Sementara Leclerc yang start dari posisi terdepan harus puas finis di urutan kedua sekaligus gagal mempersembahkan gelar perdana musim ini buat Ferrari.

Verstappen mengkalim bahwa hal yang dilakukan untuk menyalip Leclerc tak melanggar aturan dan adil. Jika dikenakan hukuman, Verstappen menyebut sebaiknya dirinya di rumah saja.

Verstappen tak menampik bahwa balapan di Austria merupakan balapan yang sulit. Dia harus bekerja keras hingga lap akhhir untuk meraih podium tertinggi.

Charles Leclerc marah atas tindakan Verstappen. Bagi dia apa yang dilakukan Verstappen adalah langkah tak adil. Kendati demikian, untuk memastikan itu tidak adil, dirinya harus melihat dari luar bukan dari dalam mobil saja.

"Pada awalnya coba dia meninggalkan saya selebar mobil dan pada langkah kedua dia tidak, jadi kita akan lihat," kata Leclerc.

Ikuti Whatsapp Channel Republika