REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Rumor bakal kembalinya Neymar da Silva jr ke Barcelona belum memudar. Setiap hari masih saja terdengar.
Presiden La Liga Spanyol, Javier Tebas, mengomentari hal ini. Ia berharap isu tersebut tidak menjadi kenyataan.
"Saya lebih menyukai Neymar tidak berlabuh ke Liga Spanyol karena dia bukan contoh yang baik," kata tokoh berusia 56 tahun, dikutip dari Marca, Senin (1/7).
Tebas tidak meragukan kualitas permainan mantan kapten tim nasional Brasil itu. Namun bermain bagus saja tidak cukup.
Javier Tebas.
Menurut Tebas, seorang pesepak bola berkelas harus memiliki sikap di luar lapangan yang positif. Ia menilai kekurangan Neymar ada di sisi itu. "Kami telah bekerja keras mempertahankan nilai-nilai tertentu di La Liga. Kami tidak ingin mengubah image itu," ujar sang Presiden.
Barcelona bukan tempat baru bagi Neymar. Pada 2013 hingga 2017, jebolan akademi Santos itu berkostum Barca.
Dua tahun silam, jagoan Selecao memutuskan merapat ke Paris Saint-Germain (PSG). Selama di PSG, banyak kontroversi dilakukan Neymar.
Sang penyerang sayap pernah berseteru dengan rekan setim dan penggemar. Teranyar, pesepak bola 27 tahun itu terlibat skandal seks dengan seorang model asal Brasil.
Berbagai situasi tersebut menghadirkan stigma nagatif pada Neymar. Itulah yang mendasari penolakan Tebas pada Sang Bintang.