REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Setelah muncul saat lauching di Jakarta belum lama ini, boneka maskot humanoid Warak Ngendog yang merupakan maskot ASEAN Schools Games (ASG) XI Tahun 2019 terlihat di Kantor Gubernur Jawa Tengah Semarang, Senin (1/7/2019). Maskot humanoid tersebut diserahkan Direktur Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kemenpora Agus Hardja Santana kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai rapat koordinasi mematangkan persiapan pelaksanaan ASG 2019.
Direktur LPDUK yang didampingi Kadiv Keuangan dan Umum Pangestu Adi, Kadiv Pengelolaan Dana dan Usaha Keolahragaan Agus Mauro dan jajaran LPDUK lainnya, bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah untuk menyampaikan persiapan ASG 2019 dan peran serta LPDUK dalam penyelenggaraan event olahraga tersebut.
“LPDUK merupakan Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kemenpora. Pada ASG 2019 kita melakukan pengelolaan dana dan membantu pencarian sponsorship. Pengalaman saat Asian Games 2018, kita juga membantu pengelolaan dana komersilnya dan membangun sarana olahraga yang berasal dari dana hibah,” kata Agus Hardja dalam rilisnya, Senin (1/7).
Selain pengelolaan dana dan membantu pencarian sponsorship ASG 2019, LPDUK juga mendukung dan membantu beberapa kegiatan agar ASG 2019 lebih semarak dan mendapat perhatian luas dari masyarakat. Salah satunya memfasilitasi lauching Maskot dan Logo yang sukses digelar di Jakarta pekan lalu.
Pada acara launching tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berhalangan hadir dan diwakili Wakil Gubernur Taj Yasin. Gubernur Ganjar Pranowo berterimakasih dan mengapresiasi keberadaan LPDUK yang hadir dan membantu pencarian dan pengelolaan dana sponsor untuk ASG 2019.
Keberadaan LPDUK yang hadir dan membantu pencarian dan pengelolaan dana sponsor untuk ASG 2019. Keberadaan lembaga yang berdiri pada 2017 ini juga memberikan inspirasi kepada daerah-daerah terkait pengelolaan dana sponsor dalam event olahraga.
"Keberadaan LPDUK ini sangat dibutuhkan agar setiap event olahraga bisa berjalan dengan lancar melalui pencarian dana sponsor maupun sumber sumber lain dengan bekerja sama dengan kementerian/lembaga terkait. Lembaga ini melakukan pengelolaan dana yg legal dan diaudit, sehingga bisa menggantikan SDSB yg sudah dilarang," ujar Ganjar.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan Jawa Tengah untuk bekerjasama dengan LPDUK untuk event-event internasional lain setelah ASG 2019. Ganjar juga berharap ASG di Semarang nanti bisa berjalan lancar dan mengajak kepada semua warga Jawa Tengah mensukseskan kegiatan tersebut.
ASG XI akan berlangsung di Semarang, 17-25 Juli 2019 dan mempertandingkan sembilan cabang olahraga dan diikuti para atlet pelajar dari 10 negara Asia Tenggara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
