Selasa 02 Jul 2019 14:57 WIB

Thiago Silva: Brasil Harus Lupakan Kenangan Buruk Mineirao

Brasil memiliki kisah memalukan di Stadion Mineiro lima tahun silam.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Thiago Silva
Foto: Reuters/David Gray
Thiago Silva

REPUBLIKA.CO.ID, BRASIL -- Thiago Silva menegaskan kepada rekan setimnya di timnas Brasil untuk melupakan memori kelam ketika bermain di Stadion Mineirao, Belo Horizonte. Brasil akan menjalani pertandingan semifinal Copa America 2019 versus timnas Argentina.

"Tidak ada yang akan melupakan apa yang terjadi saat itu. Pertandingan melawan (Jerman) mengerikan," ujar Thiago Silva kepada Fox Sport dikutip Four Four Two, Selasa (2/7).

Selecao resmi melangkah ke babak semifinal setelah mengatasi Paraguay melalui adu penalti. Namun, setelah lolos, tim besutan Tite justru ketar-ketir setelah dihadapkan momok menakutkan di Stadion Mineirao.

Pasalnya, Brasil memiliki kisah memalukan di stadion berkapasitas lebih dari 23 ribu bangku penonton hampir lima tahun silam. Tepatnya, 8 Juli 2014, kala itu Kenari Kuning dibekuk timnas Jerman di semifinal Piala Dunia dengan skor 1-7. Sejak itu, Mineirao tak pernah lagi disambangi Brasil.

Namun, Silva mengatakan, situasi itu jelas berbeda pada saat ini. Brasil dinilai siap untuk menghadapi tantangan La Albiceleste. "Sekarang kami menghadapi Argentina dan kami harus fokus memainkan pertandingan kami. Kami harus hati-hati karena tim lawan memiliki pemain terbaik di dunia (Lionel Messi)," sambung dia.

Meski bakal bermain dengan kenangan pahit, Brasil masih jadi tim yang difavoritkan memenangkan pertandingan versus Argentina. Pasalnya, skuat Tango selalu gagal menjuarai Copa America dalam beberapa tahun terakhir.

Tercatat, Argentina telah mencapai empat dari lima final Copa America terakhir dan kerap menjadi runner-up. Terakhir kali Argentina juara turnamen tersebut pada 1993 silam.

Silva justru memandang berbeda kondisi tersebut. Bekas bek AC Milan itu menilai Argentina merupakan tim yang patut diwaspadai terlebih tim Tango sangat berambisi menjuarai Copa America. "Kami sangat menghormati mereka. Argentina selalu menjadi Argentina, bahkan jika itu tidak melalui momen yang baik," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement