REPUBLIKA.CO.ID, LYON -- Pelatih timnas putri Inggris Phil Neville menyatakan, timnya harus bangga karena telah memberikan segalanya pada Piala Dunia Putri 2019. Inggris kalah 1-2 melawan juara bertahan Amerika Serikat (AS) dalam semifinal Selasa (2/7) malam waktu Lyon, Prancis.
The Lionesses sebelumnya berambisi mencapai final turnamen besar pertama. Namun Inggris justru tersisih dari empat besar dalam tiga turnamen besar berturut-turut. Tak hanya itu, Steph Houghton gagal mengonversi tendangan penalti yang membuat timnya otomatis tersingkir.
Alih-alih tetap tinggal di Lyon untuk pertandingan final Senin (8/7) pagi pekan depan melawan Swedia atau Belanda, Inggris malah dipaksa kembali ke Nice untuk memperebutkan tempat ketiga, Sabtu (6/7) malam waktu setempat.
"Kami tidak menyesal kalah pada pertandingan itu. Kami sudah datang ke Piala Dunia ini dan telah memberikan semuanya," kata Neville yang meminta para pemainnya tersenyum, bukan menangis, dilansir AFP. "Kami telah melewati 46 hari terbaik dalam kehidupan kami. Kami bahkan tak ingin ini berakhir dan ini menang belum berakhir. Kami akan masuk arena Sabtu nanti untuk mengalahkan Swedia atau Belanda."
Inggris sempat mengira bakal bisa menaklukkan si juara bertahan ketika menyamakan kedudukan dari gol dini Christen Press pada awal pertandingan, dengan gol keenam Ellen White dalam turnamen itu pada menit ke-19. Tetapi, Alex Morgan mengembalikan keunggulan itu pada babak kedua.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
