REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Olimpiade Tokyo 2020 tinggal satu tahun lagi. Stadion Nasional yang bakal menjadi centrepiece olimpiade itu sudah 90 persen selesai dan akan dibuka untuk pertama kalinya pada Desember tahun ini.
Pada Rabu (3/7), media massa diundang masuk melihat bagian dalam stadion bernilai 1,25 miliar dolar AS yang pengerjaannya berlangsung 387 hari sebelum upacara pembukaan digelar venue yang sama.
Stadion berkapasitas 60 ribu penonton itu juga akan menjadi tempat digelarnya lomba atletik dan pertandingan sepak bola selama olimpiade itu. Bangunan megah itu dirancang oleh arsitek Jepang Kengo Kuma dan ditujukan untuk mewujudkan penyatuan Jepang dengan alam.
Kayu-kayu yang dikumpulkan dari 47 prefektur di Jepang telah digunakan untuk membangun atap sabak yang ikonik di stadion ini. Sedangkan tempat duduk yang 45 ribu di antaranya terpancang, merupakan campuran hijau, coklat, dan putih yang melukiskan pohon yang sedang tumbuh.
Persiapan akhir selesai sebelum acara peluncuran di depan publik pada 21 Desember. "Pengerjaan untuk stadion ini sudah berlangsung tiga tahun dan tinggal lima bulan lagi," kata Direktur Pengembangan Stadion Nasional Takeo Takahashi dilansir Reuters. "Sekitar 90 persen kerja konstruksi sudah diselesaikan, seperti yang Anda saksikan, hampir semua bangunan sudah selesai."
Stadion Olimpiade adalah salah satu dari delapan venue baru yang digunakan untuk Olimpiade Tokyo 2020 yang semuanya tuntas sesuai jadwal. Musashino Forest Sports Plaza, salah satu venue yang digunakan untuk Tokyo 2020, tetapi tidak secara khusus dibangun untuk olimpiade, telah dibuka November 2017. Adapun venue baru untuk panahan dan dayung belum lama ini sudah dibuka.
Venue slalom kano akan dipamerkan ke publik Sabtu (6/7) pekan ini. Sedangkan konstruksi untuk Pusat Akuatik sudah 75 persen rampung, Pusat Gimnasium dan Arena Ariake Arena yang menjadi tempat bertanding bola voli dan basket kursi roda dibuka Juli ini.
Kompleks apartemen pertama untuk para atlet juga sudah selesai dibangun di Kampung Olimpiade dan Paralimpiade yang menurut penyelenggara Tokyo 2020 sudah rampung 88-92 persen dari semua gedung tempat tinggal yang ada nanti. Akan tersedia total 18 ribu tempat tidur di kampung ini selama olimpiade berlangsung yang 12 ribu diantaranya untuk atlet dan 8.000 disediakan untuk Paralimpiade.