REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Bhayangkara FC, Alfredo Vera, mengakui kekuatan PS Tira Persikabo. Bhayangkara gagal mengamankan poin penuh pada laga lanjutan pekan keenam Liga 1 2019 di Stadion Madya, Jakarta Selatan, Kamis (4/7). Laga tersebut berakhir dengan hasil imbang 1-1.
Selain itu, the Guardian bahkan menderita kebobolan lebih awal. Alfredo mengaku telah mengantisipasinya meski tetap kebobolan. Namun ia bersyukur tim bisa segera menyamakan kedudukan. "Babak kedua kami berusaha tapi lawan berat, kami sedikit kurang tenang untuk finising," kata dia, Kamis (4/7).
Sebelumnya, Bhayangkara berhasil meraih poin penuh saat bertandang ke markas ke Persib Bandung, namun justru gagal di kandang sendiri. Mengenai Bhayangkara yang kurang konsisten, Alfredo berkilah setiap laga memiliki tantangannya tersendiri. Bisa jadi, kata dia, Bhayangkara bisa mencuri tiga poin di kandang Persib karena tuan rumah memiliki beban untuk mengamankan tiga poin di kandang.
"Kalau bicara kami tidak positif tidak bisa seperti itu karena setiap pertandingan beda, lawan berbeda, kondisi berbeda. Mungkin di sana persib lebih cari menang, jadi lebih terbuka dan kami bisa menang. Intinya setiap pertandingan beda, tidak bisa di kandang pasti menang. Seperti itulah sepak bola," jelas Alfredo.
Senada dengan itu, striker Bhayangkara FC, Flavio Beck Junior mengakui perlawanan Abduh Lestaluhu dkk. Menurutnya, Tira Persikabo merupakan lawan kuat yang patut untuk diwaspadai. Menurutnya, Bhayangkara tidak beruntung karena kebobolan lebih dulu. "Lawan kami kuat, tapi saya kira kami bermain lebih baik," kata Flavio.