REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Yunus Nusi menyatakan, perwakilan FIFA akan hadir ke Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, 27 Juli mendatang. Ini untuk membicarakan perkembangan pengajuan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia (PD) U-20 tahun 2021.
"Nanti pada saat KLB tanggal 27 Juli, utusan FIFA akan datang di KLB, sekalian kami manfaatkan untuk berdiskusi dengan pemerintah juga," kata Yunus saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (6/7).
Yunus menyampaikan, kedatangan kontingen FIFA ke Indonesia merupakan buah dari komunikasi yang dijalin PSSI. Ia berharap, hadirnya federasi sepak bola dunia dapat berdampak positif dalam memuluskan realisasi tuan rumah.
Menurut Yunus, ajang sekelas Piala Dunia dapat mendongkrak prestasi sepak bola Indonesia. Sebab ia beralasan, animo masyarakat yang tinggi dan dipadukan dengan infrastruktur yang mumpuni menjadi beberapa poin unggulan dalam menggelar pentas dunia. "PSSI juga sukses menyelenggarakan Piala AFF U-16 dan AFC U-19. Penontonnya pun terbanyak mencapai puluhan ribu orang," ujarnya.
Terkait arena, Yunus mengungkapkan bahwa stadion yang masuk dalam daftar pengajuan Piala Dunia masih berada di sekitar Jakarta, terdiri dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Patriot Chandrabaga (Bekasi), Si Jalak Harupat (Kab Bandung), Wibawa Mukti (Kab Bekasi).
Di sisi lain, seperti dilansir laman resmi FIFA, delapan asosiasi sepak bola tingkat nasional mengonfirmasi ada lima pihak yang sudah mengumpulkan proposal pengajuan seleksi tuan rumah. Disebutkan, ada delapan asosiasi yang menyatakan keinginannya untuk menjadi tuan rumah, yakni Bahrain, Arab Saudi, UAE, Brasil, Myanmar, Thailand, Peru, dan Indonesia. Namun Indonesia tak termasuk dalam asosiasi yang sudah mengumpulkan proposal pengajuan tuan rumah kepada FIFA.
FIFA menetapkan tenggat waktu pengiriman proposal hingga 30 Agustus mendatang. Jika tak ada lagi asosiasi yang mengirim, maka FIFA akan melakukan seleksi terhadap lima pihak yang sudah melengkapi administrasi.
Dalam proses seleksinya, FIFA akan meninjau segala aspek pendukung tuan rumah untuk menggelar kejuaraan dunia tersebut. Setelah rampung, pengumuman tuan rumah akan ditetapkan pada sebuah rapat komite FIFA di Cina, 23 dan 24 Oktober mendatang. "Insya Allah sempat (mengajukan proposal ke FIFA)," kata Yunus menegaskan.