REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konfederasi sepak bola Amerika Selatan, CONMEBOL, menganggap kritik sarat tuduhan yang dilontarkan megabintang Lionel Messi sebagai tindakan yang melecehkan martabat Copa America. Sebelumnya, Messi menilai wasit pada Copa America berpihak kepada tuan rumah Brasil.
"Sungguh disayangkan keputusan atas sebuah insiden yang jadi bagian wajar sebuah kompetisi menimbulkan tuduhan tak berdasar dan keliru atas integritas Copa America," tulis pernyataan resmi CONMEBOL lewat akun media sosial twitter mereka, @CONMEBOL, pada Ahad (7/7) WIB.
"Tuduhan ini memperlihatkan rendahnya penghormatan terhadap kompetisi ini, juga para pemain yang berlaga di dalamnya serta jajaran profesional CONMEBOL, institusi yang sejak 2016 bekerja keras untuk meningkatkan transparansi, profesionalisme dan pengembangan sepak bola Amerika Selatan."
"Salah satu pilar penting dalam fair play adalah menerima hasil dengan loyalitas dan rasa hormat," tegas pernyataan CONMEBOL.
Kendati menjawab tuduhan Messi dengan tegas, namun CONMEBOL sejauh ini belum memperlihatkan adanya ancaman hukuman atas tindakan sang megabintang. Messi melontarkan kritik keras terhadap CONMEBOL setidaknya sebanyak dua kali dalam sepekan terakhir terkait Copa America 2019.
Awalnya, Messi mengkritik kepemimpinan wasit Roddy Zambrano dalam laga semifinal saat Brasil mengalahkan Argentina di Stadion Mineirao, Belo Horizonte, Rabu (3/7) pagi WIB. Ia menyebut Zambrano menolak permintaan para pemain Argentina untuk meninjau dan berkonsultasi dengan VAR atas dua insiden yang mereka nilai seharusnya berbuah tendangan penalti.
Lantas, pada Ahad dini hari WIB, dalam laga perebutan tempat ketiga Messi diganjar kartu merah oleh wasit Mario Diaz de Vivar setelah terlibat adu argumentasi dibumbui aksi saling dorong dengan kapten Chile Gary Medel. Selepas pertandingan, Messi melancarkan kritik lagi menyebut wasit seharusnya berkonsultasi dengan VAR atas keputusannya, bahkan menilai Medel sekalipun tak pantas mendapat kartu merah.
Ia merasa kartu merah itu jadi buah atas kritik yang dilontarkannya selepas pertandingan kontra Brasil. Bahkan, Messi menyebut perilaku korup dan kepemimpinan wasit yang buruk telah merusak kesempatan penonton menikmati sajian Copa America 2019.
"Saya pikir kartu merah itu terjadi karena apa yang saya katakan. Tentu ada risiko untuk mengatakannya, namun Anda harus bisa jujur," katanya selepas pertandingan dilansir AFP.
"Perilaku korup dan kepemimpinan wasit mengganggu kesempatan penonton menikmati sepak bola dan mereka merusaknya," kata Messi, menambahkan.
Lebih jauh, Messi meramalkan Brasil bakal menjadi juara sebab wasit sepanjang turnamen selalu menguntungkan mereka. "Saya pikir tak ada keraguan bahwa Brasil akan menjadi juara. Copa berlangsung berat sebelah ke mereka," ujarnya.