REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung akan bertemu dengan Persija Jakarta di Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (10/7). Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts mengakui tidak ingin laga ini dianggap berlebihan.
Pertemuan kedua tim memang dikenal sarat akan gengsi oleh suporter. Robert menyebut, pertandingan derby hanya bumbu dalam sepak bola.
"Karena sama dengan pertandingan lainnya, berjalan selama 90 menit dan tidak ada pendekatan yang berbeda, tidak lebih hanya laga yang lebih menggairahkan," kata Robert di Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Ahad (7/7).
Robert tahu hubungan kedua suporter tim memang dalam keadaan baik. Dia menyoroti bagaimana seharusnya suporter yang baik dalam mendukung tim dan menghormati tim lawan.
"Seharusnya suporter berteman dengan kelompok suporter lain, maaf saya harus katakan itu. Sepak bola tetaplah sepak bola, kami tidak bisa membenci klub lain yang pemainnya sama-sama membela tim nasional yang sama dan semua suporter di Indonesia seharusnya mendukung tim nasionalnya sehingga mereka menjadi satu," katanya.
Menurutnya, suporter menjadi elemen terpenting dalam sepak bola. Sehingga, kekompakan antarsuporter menjadi proses penting dalam sepak bola profesional.
"Mereka tidak membenci tim lain, harus saling mendukung dan menyambut baik satu sama lain. Seperti halnya saya kepada teman, saya tentu akan menyambutnya, saya tidak akan menolak dia untuk datang ke rumah saya," katanya.
Dia berharap, suporter bisa mendukung tim kesayangannya tanpa membenci tim lawan. Sehingga, di masa yang akan datang, bukan hal yang tidak mungkin Bobotoh dan Jakmania bisa kembali menonton pertandingan bersama.
"Kami harus belajar dan menghormati semuanya dan pertandingan juga akan menjadi gelaran yang lebih baik, dampaknya akan muncul pada tim nasional karena semua mendukung sepak bolanya," katanya.
Seperti yang diketahui, PT Liga Indonesia Baru memberikan imbauan pada pendukung Persib, Bobotoh tidak datang ke pertandingan. Hal tersebut merupakan kebijakan yang diambil berdasarkan koordinasi Panpel Persija dan pihak kepolisian.