REPUBLIKA.CO.ID, SPIELBERG -- Kepala tim F1 Mercedes, Toto Wolff, menegaskan bahwa tak ada yang salah saat pihaknya mendominasi awal musim 2019 dengan rentetan kemenangan. Namun setelah seri balap Austria, akhir pekan lalu selesai, ia menyebut persaingan masih terbuka.
Ia mengatakan, tim Mercedes mendapat banyak kritikan pedas karena selalu menang dalam delapan balapan. Selain itu, Toto juga mendengar kabar dari penonton yang menganggap musim balap 2019 membosankan.
"Menurut saya, semua orang yang menggunakan kata-kata kasar dan harus mengingat balapan (di Austria) setiap kali mereka ingin mengeluh lagi," ujar Toto seperti dilansir Motorsport, Selasa (9/7).
"Kita tidak seharusnya menjatuhkan olahraga ini, apalagi ketika balapan berikutnya berjalan seru, spektakuler, meriah, penuh kontroversi, dan fantastis," ujarnya menambahkan.
Walau pembalapnya tak merebut juara di Austria, ia berpendapat seri balap itu menjadi hal positif untuk F1. Ia juga memuji pihak Pirelli yang menolak permintaan Red Bull dan Ferrari untuk kembali ke spesifikasi ban tahun 2018.
"Ini hari yang baik buat F1, balapan berjalan fantastis, dan saya juga ingin mengucapkan bravo kepada Pirelli. Mereka tidak gentar meski ditekan dengan sejumlah manipulasi dan tetap menyediakan produk yang bisa kami maksimalkan hingga akhir balapan," kata dia.
Ia mengatakan, tahun lalu ada masalah ban melepuh, sementara ban tahun ini dinilai lebih bagus. Jadi, kata Toto, sungguh lucu ketika tim-tim yang paling banyak mengeluh adalah tim-tim yang mati-matian berusaha memaksimalkan ban ini sampai akhir.
Di Austria, pembalap Mercedes, Valtteri Bottas hanya mampu finis di tempat ketiga, sementara Lewis Hamilton menduduki urutan kelima. Meski demikian, tim Mercedes masih memimpin klasemen sementara musim 2019 dengan total raihan 363 poin.