REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurang dari sepekan, turnamen bulu tangkis internasional Blibli Indonesia Open (BIO) 2019 bakal digelar. Tak hanya para atlet yang bersiap untuk mengikuti turnamen bergengsi level Super 1.000 ini, melainkan juga panitia pelaksana (panpel) yang tengah giat mempersiapkan diri jelang hari H. BIO 2019 akan digelar pada 11-21 Juli 2019 di Istora, Senayan, Jakarta.
Dari segi persiapan fisik, Istora bakal disulap menjadi surganya pecinta bulu tangkis. Fan dimanjakan dengan berbagai kesempatan berinteraksi langsung dengan para atlet lewat acara meet and greet dan berbagai hiburan lainnya.
Panpel akan mulai persiapan pada Kamis (11/7), diawali dengan pembuatan lapangan pemanasan (warming up hall). Pada Ahad (13/7), ditargetkan pemasangan lapangan dan suasana stadion sudah 90 persen selesai. Sehingga pada Senin (14/7) tinggal dilakukan finalisasi.
"Persiapan secara organisasi sudah berjalan denan baik dan sekarang kami konsentrasi ke persiapan fisik kalau dari segi kepanitiaan. Dari segi pemain, sudah ke pematangan di teknik dan strategi permainan," kata Achmad Budiharto, Ketua Panitia Pelaksana BIO 2019, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (10/7).
Panpel juga telah mengantisipasi besarnya animo penonton. Penjualan tiket secara online telah diserbu oleh para pecinta bulu tangkis dan tiket pun sold out.
"Untuk penjualan tiket online memang sudah tidak bisa kami layani lagi, tapi masih akan ada tiket yang dijual on the spot. Jumlahnya paling tidak 100 tiket untuk masing-masing kelas per hari. Kalau kelas Black masih di atas 500 tiket per hari. Kelas Blue - Red sekitar 100-an, karena yang pertama diserbu pembeli online adalah tiket terusan dan kategori Blue," jelas Budiharto.
Bagi yang nasibnya kurang baik, sudah datang antre dan tidak kebagian tiket, di venue akan disediakan beberapa layar lebar. Fan bulu tangkis bisa menonton sambil menikmati suasana bazaar. Rencananya akan ada tiga layar lebar dari babak pertama.
Pembelian tiket tidak bisa diwakilkan. Mereka yang ingin membeli tiket on the spot harus mengantre karena setiap orang hanya bisa membeli satu tiekt dan tiket akan langsung ditempel di tangan pembeli guna menghindari praktik calo.
"Kalau tiketnya dilepas dari tangan, tiket akan rusak dan ditolak saat di-scan masuk ke Istora," kata Budiharto.
Panpel rencananya juga bakal melakukan tata ulang ruangan di Istora dan melihat apakah memungkinkan untuk menambah kapasitas penonton.
"Kami akan mengoptimalkan ruang-ruang yang ada di istora untuk menambah kapasitas. Misalnya awalnya tempat tv sekian baris, diperkecil jadi sekian baris dan bisa dimanfaatkan untuk penonton. Tetapi baru bisa diputuskan setelah semua terpasang," ujarnya.
BIO kali ini akan dipercantik dengan spot-spot Instagramable yang tentunya kental dengan nuansa bulu tangkis. Hal ini diharapkan menjadi hiburan tersendiri bagi para penonton.
Panpel juga bakal menambah kapasitas mushalla Istora yang sebelumnya tidak dapat menampung jamaah di waktu-waktu shalat. Panpel juga telah menyiapkan layout untuk penambahan saluran air untuk keperluan berwudhu.