REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sejumlah klub di Eropa sedang menjalani tur pramusim. Berbagai pemain yang baru saja berlibur diharapkan kembali ke kamp latihan klub asalnya, kecuali pemain yang masih atau baru saja menyelesaikan turnamen besar dengan tim nasional (timnas).
Di tengah tur pramusim 2019/2020, bursa transfer pemain semakin menggeliat. Momen bursa transfer dimanfaatkan banyak tim untuk mendatangkan pemain incaran mereka.
Tim peminat mulai menancapkan busurnya untuk menggoda para pemain bidikan. Mengetahui namanya diincar klub di bursa transfer, para pemain pun menghadapi dilema.
Apalagi, beberapa pemain memiliki keinginan untuk hengkang, sedangkan manajemen klub ngotot mempertahankan pemain yang bersangkutan. Drama tersebut ibarat hidangan pelengkap ketika jendela transfer musim panas dibuka.
Aksi dari pemain yang sudah membulatkan tekad untuk hengkang ke tim lain dan berbagai macam cara mereka lakukan demi mewujudkan keinginan tersebut selalu menjadi tajuk paling hangat dibicarakan oleh media massa dan penggemar sepak bola.
Memberontak pun menjadi pilihan paling ideal untuk memaksakan kehendak mereka bergabung dengan tim baru. Teranyar, metode mangkir dari latihan perdana dilakukan bintang Atletico Madrid, Antoine Griezmann. Sang pemain memilih tak ikut dalam sesi latihan Los Rojiblancos yang dipimpin pelatih Diego Simeone.
Hal yang dilakukan Griezmann terkait pernyataannya ingin segera meninggalkan Atletico pada musim panas ini. Bomber berpaspor Prancis itu memang tengah dikaitkan dengan kepindahan ke klub rival, yakni Barcelona.
Namun, proses negosiasi antara Atletico dan Barca tak berjalan mulus. Kondisi itu membuat hubungan kedua tim justru memanas. Kecewa dengan sikap tersebut, kubu Los Colcohoneros kemudian meminta Griezmann bergabung dalam latihan pra musim yang dimulai pada akhir pekan lalu. Sayangnya, batang hidung Griezmann justru tak terlihat.
Aksi mogok latihan tersebut lantas mengancam Griezmann di jatuhi hukuman oleh klub dengan alasan tidak memenuhi kewajiban sebagai seorang pemain yang tertulis dalam persyaratan kontrak. "Secara logis, proses pendisiplinan akan dikenakan karena Griezmann tidak menghadiri panggilan resmi dari klub tempat dia terikat kontrak," demikian pernyataan salah satu sumber resmi Atletico dikutip ESPN, Rabu (10/7).
Saat hukuman itu sudah dijatuhkan, denda tersebut bisa meningkat andai Griezmann tetap tak bergabung dengan klub. Tambahan denda pun berada di kisaran 3.000 sampai 5.000 euro per hari.
Griezmann dikabarkan menjalani program latihan sendiri bersama pelatih kepercayaannya, Clement Gautreau, untuk mengembalikan kebugaran seusai liburan musim panas. Pesepak bola berusia 28 tahun itu juga berharap kepindahannya ke Barcelona segera tuntas.
Neymar
Keinginannya untuk segera kembali bergabung dengan Barcelona seakan sudah menjadi keputusan bulat. Kubu PSG pun bakal melakukan tindakan tegas dengan memberikan hukuman serta denda kepada pesepak bola asal Brasil itu.
Dalam pernyataan resmi klub, Direktur Olahraga PSG Leonardo Araujo pun menegaskan, pihaknya bersedia melepas pemilik nomor punggung 10 itu asalkan ada klub yang berani menebusnya sesuai permintaan. "Neymar masih terikat kontrak tiga tahun bersama kami. Namun, PSG ingin mengandalkan pemain yang berkomitmen kuat bagi tim dan membangun kejayaan bersama klub," ujar Leonardo, dilansir Calciomercato.
Apa yang diucapkan Leonardo seakan menjadi teguran keras bagi tindakan indisipliner mantan penggawa Barcelona itu. Drama ini pun memicu spekulasi bahwa pemain berusia 27 tahun itu sudah mengirimkan sinyal untuk segera dilepas oleh Les Parisiens.
Namun, ayah Neymar membantah kabar putranya absen tanpa seizin klub. Ia mengaku sudah mendapatkan izin terlebih dahulu untuk datang terlambat karena masih memiliki sejumlah agenda komersial yang harus diselesaikan.
Trik atau cara mangkir yang dilakukan para pemain sepak bola untuk bergabung dengan klub impiannya, tak hanya digunakan oleh kedua pemain di atas. Sebelumnya, seniman lapangan hijau seperti Gareth Bale, Luka Modric, Ousmane Dembele, dan Philippe Coutinho telah lebih dahulu melakukan tindakan yang sama untuk mereali sasikan keinginan mereka berseragam klub tercinta.
Tindakan tersebut dinilai bisa membuat klub pemilik men jadi gusar dan memutuskan men jual pemainnya lantaran me reka tak kunjung memberi kan sikap terpuji sebagai atlet profesional. Selain itu, harga selangit yang dibanderol pihak klub bisa menghambat rencana klub lain yang memang meng ingin kan sang pemain. (anggoro pramudya, ed:citra listya rini)