REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PS Tira Persikabo akan menjamu Madura United dalam pertandingan lanjutan pekan ke-8 di Stadion Pekansari, Bogor, Jumat (12/7) besok. PS Tira Persikabo dan Madura United menjadi tiga tim yang belum pernah merasakan kekalahan hingga saat ini.
Pelatih PS Tira Persikabo, Rahmad Darmawan mengaku bahwa calon lawannya tersebut merupakan tim kuat yang perlu diwaspadai. Dia berharap tim asuhannya dapat mempertahankan tren positif yang selama ini berhasil diraih.
Namun, Rahmad mengaku tidak ada persiapan khusus yang tim lakukan jelang laga melawan Laskar Sapeh Kerrab. Menurutnya, lebih baik tim fokus pada recovery di tengah jadwal padat yang dilakoni.
"Karena memang masa recovery saat ini jauh lebih penting dibandingkan latihan yang saya berikan kepada pemain karena semakin saya meminta waktu kepada mereka untuk menterjemahkan apa yang saya inginkan di dalam latihan mungkin semakin berat tugas mereka nanti di pertandingan besok," kata pria yang akrab disapa RD jelang laga, Kamis (11/7).
Kendati demikian, RD memastikan tim secara keseluruhan siap untuk menghadapi laga pada Jumat (11/7) besok. Pada sesi latihan, RD mengaku hanya melakukan simulasi dengan sedikit pergerakan. Menurutnya hal itu cukup sebagai modal bagi pemain. Justru RD lebih khawatir dengan durasi recovery pemain yang singkat.
"Saya butuh pemain untuk terus selamanya bisa menjaga motivasi bermainnya dan fighting spirit yang selama ini mereka terus pertontonkan sampai dengan tujuh game," ujarnya.
Mengenai calon lawannya, RD memastikan tidak ada penjagaan khusus kepada pemain lawan. Menurutnya, semua pemain lawan memiliki potensi yang sama untuk membahayakan Tira Persikabo. Sebab itu, dia berharap anak asuhnya memiliki motivasi tinggi untuk mengalahkan lawan yang menurutnya lebih kuat.
"Madura, semua pemain saya waspadai termasuk pemain cadangan," ucapnya.
"Jadi semua pemain kita waspadai. Saya setuju dengan komentar pemain saya, ini kita lawan tim hebat, saya ingin kita yang punya motivasi lebih dari mereka. Anak-anak harus punya semangat untuk mengalahkan tim yang notabene lebih jauh secara kualitas individu pemain, jadi kalau asal comot pun pasti bagus. Nah ini kita waspadai semua," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
