REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Serena Williams kembali melangkah ke final turnamen tenis grand slam Wimbledon. Juara tunggal putri Wimbledon tujuh kali itu menghentikan perlawanan petenis non-unggulan asal Ceska, Barbora Strycova 6-1, 6-2 pada babak semifinal di Center Court, Wimbledon, Kamis (11/7). Ia butuh satu jam untuk menyingkirkan Strycova.

Serena ditantang Simona Halep pada final Wimbledon edisi tahun ini. Sebelumnya, Halep mencatatkan sejarah menjadi perempuan Rumania pertama yang lolos ke final Wimbledon dengan menyingkirkan petenis Ukraina Elina Svitolina 6-1, 6-3.

Serena sudah dua kali kehilangan peluang menyamai rekor legenda Australia Margareth Court yang mengoleksi 24 gelar grand slam, setelah kembali ke lapangan usai melahirkan. Serena kalah pada final Wimbledon dan AS Terbuka pada tahun lalu.

"Rasanya menyenangkan berada lagi di final setelah setahun saya lewatkan," kata petenis berusia 37 tahun itu.

Serena tampil dominan pada pertandingan semifinal Kamis ini, namun dia berjanji untuk tidak memandang ringan unggulan ketujuh Halep.

"Dia lawan yang tangguh. Kami selalu melewati pertandingan yang hebat. Saya menantikan hal itu," kata Serena.

Strycova yang tak berkutik melawan Serena paling tidak dapat menghibur diri dengan berkesempatan juara pada nomor ganda putri. Sedangkan Halep yang merupakan juara Prancis 2018 akan tampil pada final grand slam kelimanya.

Halep sesumbar bahwa dia sekarang pemain yang berbeda dari sebelumnya dan sudah bisa menguasai lapangan rumput. "Saya sudah banyak pengalaman, saya tidak lagi menyerah," kata dia. "Saya berencana menjadi versi terbaik dari diri saya dan berjuang sampai akhir."

Ikuti Whatsapp Channel Republika